SBY Marah Soal Asap, Dimana Gubernur Riau?

Jumat, 14 Maret 2014 – 08:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Bencana kabut asap yang berlarut-larut di awal tahun 2014, membuat masyarakat Riau kini dihadapkan pada bencana polusi udara. Indikator polusi sudah memastikan, udara di Provinsi ini berbahaya untuk dihirup. Tidak hanya menyebabkan ISPA, iritasi kulit dan mata, asap juga disebut bisa membahayakan otak.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun menyatakan kekesalannya, pada lambannya penanganan bencana kabut asap di Riau. Padahal ia sudah mengintruksikan seluruh elemen terkait, mulai Pemprov Riau, Pemkab dan Pemko dibantu BNPB serta TNI/Polri, untuk ikut menanggulangi dampak asap. Namun bukannya mereda, bencana kabut asap seolah menjadi-jadi. Jarak pandang terus menurun, hingga Jumat (14/3), jarak pandang di Pekanbaru, Dumai dan daerah lainnya tinggal 50 meter.

BACA JUGA: Penderita ISPA di Riau Naik Dua Kali Lipat

Presiden mengaku telah menginstruksikan para menteri terkait di Kabinet Indonesia Bersatu II untuk segera melaksanakan operasi tanggap darurat untuk mengatasi bencana asap tersebut.

"Malam ini saya telah instruksikan lagi agar para Menteri terkait segera lakukan operasi tanggap darurat, dengan gunakan semua cara dan alat," kata Presiden dalam akun twitter pribadinya @SBYudhoyono pada Kamis malam, (13/3).

BACA JUGA: Kota Pekanbaru Ditetapkan Darurat Asap

Presiden mengingatkan agar semua jajaran pemerintah pusat dan daerah bersama-sama menyelesaikan masalah kabut asap tersebut. Presiden menyatakan, ia ingin para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan untuk mencegah dan menangani asap tersebut. Ia mempertanyakan mengapa bencana asap ini kembali terjadi. Jika tidak juga beres, maka Presiden SBY akan 'mengambil-alih' pemerintahan untuk penanganan asap yang lebih serius.

"Kalau dalam waktu 1-2 hari ini Pemda Riau dan para Menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan dan pengendalian akan saya ambil alih," tegas Presiden.

BACA JUGA: Udara Kota Dumai Rusak Kerja Otak Manusia

Pasca kemarahan Presiden, masyarakat pun bertanya-tanya, dimanakah Gubernur Riau Anas Maamun dan Wakil Gubernur Riau Arsyad Juliandi Rachman?

Anas terakhir muncul di hadapan media, saat meninjau Posko Satgas Tanggap Darurat, Minggu (9/3) lalu. Saat itu ia secara mengejutkan, justru menyatakan kepasrahan atas bencana yang terjadi.

"Kita sudah berusaha. Tim di lapangan juga sudah bekerja keras. Kalau sudah begini, kita hanya tinggal menyerahkan sepenuhnya kepada Allah Swt," kata Annas ketika itu.

Setelah bencana asap semakin parah dalam tiga hari terakhir, hingga menyebabkan Bandara Sultan Syarif Kasim II terpaksa berhenti beroperasi, tidak terdengar lagi kabar dari Gubernur Riau yang berusia 73 tahun tersebut. Beredar informasi, sang Gubernur yang baru dilantik, saat ini sedang balik kampung ke Rokan Hilir, asal daerahnya saat menjabat sebagai Bupati. Tak sedikit pula yang menyebut Annas mengungsi karena udara di Pekanbaru yang berbahaya bagi kesehatannya. Benarkah?

"Buat apa beliau mengungsi? Beliau masih  ada di sini, meninjau kondisi asap di Bengkalis," jawab Asisten I Setdaprov Riau, Abdul Latif pada kalangan media di Pekanbaru.

Pernyataan ini pun dibenarkan Karo Humas Riau, Fahmi. Pada JPNN, Fahmi menegaskan bahwa Gubernur Riau Anas Maamun telah berada di garis terdepan penanganan bencana kabut asap. Bahkan Gubernur yang akrab disapa 'Atuk Anas' itu telah berkeliling ke berbagai Kabupaten yang terparah mengalami bencana kebakaran hutan dan lahan.

"Beliau kemarin meninjau langsung titik api di Bengkalis, Siak dan Rohil. Daerah-daerah ini yang paling terparah," ungkap Fahmi.

Sedangkan keberadaan Wakil Gubernur Riau, Arsyad Juliandi Rachman, memang beberapa hari lalu sempat berada di Jakarta. Namun Wakil Gubernur yang disapa Andi itu, sudah berada di Pekanbaru. Pagi ini rencananya Andi akan melakukan teleconference dengan Presiden SBY mengenai kondisi terkini dampak kabut asap.

"Insyallah pagi ini jam 09.00 Wib, wakil Gubernur Riau akan melakukan teleconference dengan Bapak Presiden SBY. Soal kondisi terkini penanganan kabut asap," kata Fahmi.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hampir Seluruh Wilayah Riau dan Sumbar Tertutup Asap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler