SBY Merasa Malu Lihat Moeldoko Seperti Itu

Jumat, 05 Maret 2021 – 22:51 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa banyak pihak tidak percaya dengan manuver politik mantan Panglima TNI Moeldoko yang melakukan kudeta terhadap kepemimpinan di Partai Demokrat (PD).

Ketua Majelis Tinggi PD itu menuding Moeldoko yang kini menjadi Kepala Staf Presiden (KSP) terlibat persekongkolan merebut kursi ketua umum partai berlambang bintang segitiga merah putih tersebut.

BACA JUGA: Jokowi: Saya Ngomong Gitu Saja Ramai

"Banyak yang tercengang, banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam, benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini," kata SBY dalam jumpa pers yang disiarkan melalui YouTube, Jumat (5/3).

Sebelumnya sejumlah pihak yang mengaku sebagai kader PD menggelar kongres luar biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. KLB itu mengantar Moeldoko menjadi ketua umum PD periode 2021-2026.

BACA JUGA: Winarno Terbangun dari Tidurnya karena Mendengar Suara di Depan Rumah, Tidak Menyangka

Lebih lanjut SBY mengatakan bahwa dirinya merasa malu dan bersalah lantaran pernah memberikan kepercayaan kepada Moeldoko. Contohnya, SBY pernah menunjuk Moeldoko menjadi Panglima TNI.

"Rasa malu dan bersalah saya yang dahulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," ujar dia.

BACA JUGA: Kubu AHY Ingin Hentikan KLB Hari ini, Darmizal: Nasi Sudah jadi Bubur

Selain itu, SBY juga menyebut manuver Moeldoko mengambil alih kepemimpinan PD secara ilegal mempermalukan TNI. Menurut SBY, tindakan mantan anak buahnya itu tidak mencerminkan sikap kesatria.

"Mendatangkan malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI," ucap SBY.

Lebih lanjut SBY mengatakan, KLB PD di Sibolangit juga tak sesuai aturan. Sebab, prasyarat menggelar KLB PD tidak satu pun yang terpenuhi.

"KLB ini tidak sah," ujar ayah ketua umum PD Agus Harimurti Yudhoyono itu.(ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler