JAKARTA — Berdasarkan hasil evaluasi pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama menjabat sebagai presiden, ternyata mafia hukum masih marakBukan hanya di tingkat pusat tapi hingga ke daerah
BACA JUGA: Soal Dramatisasi, SBY Diibaratkan Raam Punjabi
Korbannya bukan hanya masyarakat biasa, pejabat atau pengusaha, bahkan Presiden SBY merasa ikut menjadi korban dari mafia hukum ini.‘’Saat saya berkunjung ke daerah masih ada pemerasan dari oknum penegak hukum kepada kepala daerah
BACA JUGA: PKS: Biarkan Publik yang Menilai
Presiden juga sering kena,’’ kata SBY di Istana Negara, Rabu (19/10).Dicontohkan SBY, untuk beberapa hal sering disebut berhenti di meja Presiden
BACA JUGA: Tetap Bersepatu Kets, Dahlan Tolak Fasilitas Menteri
Setiap surat yang masuk, langsung dicek dan ditandatanganiNamun ternyata masih ada temuan di daerah, yang menyebutkan terjadi kendala karena Presiden.‘’Beberapa waktu lalu saya bertemu GubernurAda surat ijin yang sudah keluar katanya masih di meja presidenMisalnya bupati X dan akhirnya saya minta cek ke Sesneg tentang bupati X, ternyata nihilMungkin belum masuk ke Seskab masih ada di kejagung, saya cek, ternyata juga tidak ada, saya cek ke Polri ternyata juga tidak ada,’’ kata SBY.
SBY pun meminta masalah seperti ini jangan sampai terjadi lagiSaat ini katanya telah ada 165 izin yang sudah diselesaikannya melalui MendagriSBY pun meminta seluruh penegak hukum termasuk Pemda, serius dalam pemberantasan korupsi dan perangi mafia hukum.
‘’Tidak adil bila kerja kita siang malam untuk tingkatkan kesejahteraan rakyat, sementara korupsi masih terjadiUang negara dirampok oleh mereka yang tidak bertanggunjajawab,’’ tegas SBY.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Agus Langsung Tugasi Dua Wamenkeu
Redaktur : Tim Redaksi