"Saya ditanya oleh wartawan, apakah akan minta bantuan internasional
BACA JUGA: Damri Targetkan 136 Ribu Penumpang
Saya jawab, Indonesia masih bisa mengatasi dengan memobilisasi kemampuan sumber daya dan kekuatan nasional yang ada," kata SBY dalam rapat terbatas kabinet di Istana Bogor, Senin (7/9).Pernyataan itu, kata SBY pula, sekaligus mengklarifikasi berbagai pertanyaan terkait bantuan untuk korban bencana gempa di Jawa Barat
BACA JUGA: Dua Laka KA Diselidiki KNKT dan PPNS
Waktu meninjau lokasi gempa di Cibinong, Cianjur Selatan, sehari setelah gempa, kita saksikan bukit yang runtuh dengan batu-batuan sangat besar menimpa sekitar 14 rumahMeski memberikan klarifikasi atas tudingan miring soal duit Rp 5 miliar berasal dari kantongnya, SBY tidak merinci asal dari duit yang dijanjikan untuk membantu korban gempa itu
BACA JUGA: Pimpinan KPK Diperiksa Polisi, ICW Curiga
Pertanyaan itu sendiri muncul karena jumlah kekayaan SBY yang tertera pada LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) menjelang pilpres lalu hanya sekitar Rp 7,1 miliar."Pada hakikatnya, kita sudah mengetahui sebab bencana iniUntuk itu, langkah tanggap darurat telah dan sedang kita laksanakan sesuai undang-undang dan sistem yang berlakuTanggap darurat kita lakukan secara normal, sebagaimana negara lain melakukan kegiatan tanggap darurat bila terjadi bencanaSetelah ini, kita akan melakukan rekonstruksi pasca-bencanaItu langkah terbaik yang kita lakukan untuk rakyat," ujar SBY.
Langkah tanggap darurat tersebut, lanjut SBY, merupakan upaya menyelamatkan warga korban gempa dan aset-aset yang masih tersisa"Jangan salah tanggapanLangkah tanggap darurat, emergency relief operation to save more lifeKita akan terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatanSearch and rescue operation akan terus dilakukan dengan segala upaya," tuturnya(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Syahrial Oesman Hadapi Tuntutan
Redaktur : Tim Redaksi