JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa selama 10 tahun pertama reformasi, berbagai kesuksesan telah ditorehkanDi antaranya, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat drastis dari minus 13 persen di tahun 1998 menjadi enam persen di tahun 2008.
Berbicara pada pidato kenegaraan pada Paripurna Bersama DPR dan DPD RI, Senin (16/8), SBY menegaskan, berbagai indikator ekonomi lainnya juga menunjukkan bangkitnya Indonesia dari keterpurukan setelah dilanda krisis ekonomi
BACA JUGA: Muncul di Mabes Polri, Kapolri Pimpin Pelantikan Pati
SBY menyebut indikasinya antara lain ekspor non migas Indonesia yang menembus USD100 miliar, APBN yang mencapai Rp1.000 triliun dan cadangan devisa Indonesia yang kini mencapai lebih dari USD78 miliar."Rupiah juga terus stabil, angka kemiskinan terus menurun, credit rating Indonesia terus membaik dan rasio utang atas PDB turun secara signifikan
BACA JUGA: SBY Anggap Pilkada Revolusi Sunyi
Ini yang terendah dalam sejarah Indonesia," kata SBY.PAda paripurna yang dipimpin Ketua DPR RI Marzuki Alie itu, SBY menambahkan, saat dunia dirundung krisis finansial pada tahun 2008, ekonomi Indonesia justru tetap tumbuh sebesar enam persen
"Pertumbuhan ekonomi kita tertinggi ketiga di antara G-20, setelah Tiongkok dan India," katanya.(afz/jpnn)
BACA JUGA: Hakim Abaikan Bukti CDR Ade-Ari
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggodo Dituntut 6 Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi