SBY Persoalkan Obral Bansos untuk Politik

Rabu, 28 September 2011 – 23:34 WIB

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluhkan adanya laporan dana bantuan sosial di APBD yang seharusnya untuk rakyat, ternyata dimanfaatkan untuk kepentingan politik kelompok tertentuKeluhan ini disampaikan Presiden SBY kepada Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres).

Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengaku tidak mengetahui pasti perihal dana Bansos yang disalahgunakan tersebut

BACA JUGA: LPSK Lindungi Tersangka Surat Palsu MK

Hanya saja pihaknya memang akan melakukan evaluasi, karena beberapa daerah memiliki alokasi dana Bansos yang sangat besar dan dinilai tidak proporsional.
           
‘’Saya tidak tahu penyimpangannya, tapi jumlahnya memang ada yang sampai ratusan miliar
Bahkan ada satu Provinsi melebihi Rp500 miliar dana bantuan sosialnya,’’ kata Gamawan pada wartawan di Kantor Presiden, Rabu (28/9).
           
Penyimpangan dana Bansos, kata Gamawan, diketahui Presiden setelah mendapat laporan langsung dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

BACA JUGA: Banyak Kecelakaan, Menhub Terbitkan Surat Edaran

Karenanya Presiden meminta evaluasi penggunaan dana Bansos, terutama dana Bansos yang banyak digunakan untuk kepentingan politik


Mendagri pun akan mendalami penggunaan Bansos

BACA JUGA: Terancam Reshuffle, Darwin Berpantun

‘’Sebenarnya sama saja dengan balihoBaliho itu kalau dilihat kadang-kadang kan sosialisasi programTapi (sosialisasi) hanya seperempatTiga perempatnya fotoSecara umum itu tidak salah, tapi maksud sosialisasi itu dengan gunakan uang negaraDari kepaturan dan kepantasan, salah,’’ kata Gamawan.
           
Sebenarnya, kata Gamawan, masalah Bansos sudah lama menjadi perhatian KemendagriUntuk itulah saat ini telah ada Permendagri baru nomor 32 tahun 2011 yang mengatur tentang Bansos.
           
‘’Saya belum sampaikan kepada PresidenSaya akan kasih Permendagri baru itu kepada Presiden,’’ kata Gamawan.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Akui Ada Info Sebelum Ledakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler