JAKARTA - Kapolri Jendral Timur Pradopo mengklaim jajarannya sudah melakukan antisipasi pengamanan sebelum bom bunuh diri meledak di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9) laluSebab, polisi sudah berencana mengamankan gereja.
"Sudah ada rencana kegiatan, bagaimana mengamankan gereja itu pada hari minggu itu," kata Kapolri, kepada pers, usai menghadiri rapat Tim Pengawas Century DPR RI, Rabu (29/9), di Jakarta.
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menegaskan, salah satu antisipasinya adalah menempatkan dua petugas Polri dan melakukan langkah-langkah pemeriksaan
BACA JUGA: Istana Berharap Banggar Akhiri Mogok
"Semua sudah berjalanBACA JUGA: Dugaan Korupsi APBD Banten Dilaporkan ke KPK
Dan kemudian kejadian (bom bunuh diri) pada pukul 10.55," ungkap Kapolri.Mantan Kapolda Metro Jaya itu menambahkan, kamera pengintai (CCTV) juga memantau keluar masuknya orang ke gereja
"Tapi itu sebagai evaluasi, artinya konstuksi bangunan itu apa ya, tidak dibangun masuk jalan mana, keluar jalan mana
BACA JUGA: Diperiksa Seharian, Wamendiknas Disodori 11 Pertanyaan
Pintunya cuma itu sajaItu ya sekali lagi, apapaun kita akan optimalkan dengan hikmah yang terjadi seperti ini," ungkap Timur.Dia juga menegaskan, informasi mengenai akan ada ledakan bom sudah didapatkan sejak lama"Sudah lama, karena itu sejak (bom Mapolresta) Cirebon dan lain sebagainya sudah ada (informasi), itu," ungkap dia.
Lebih jauh Kapolri menjelaskan, sampai saat ini hasil penyelidikan yang dilakukan, pelaku atau kelompok bom Solo masih terkait dengan bom Cirebon"Kami tindaklanjuti semua untuk perkembangan supaya tidak terjadi lagi," tegasnya.(Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Ngotot Andi Nurpati Harus jadi Tersangka
Redaktur : Tim Redaksi