JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali menuai kritikanKali ini terkait dengan peluncuran album keempat lagu ciptaannya
BACA JUGA: SBY Jadi Sasaran Bom Termos
Kemarin (31/10), album bertajuk Harmoni itu diluncurkan di Taman Ismail Marzuki, beberapa jam setelah SBY bertolak menuju Perancis untuk menghadiri pertemuan G-20.Rilisnya album keempat SBY mendapat tanggapan dari dalang sekaligus pemusik Sudjiwotedjo
BACA JUGA: Harusnya Sidang Cerai, Suharso Naik Haji
"Waduh, gmn (gimana) ngatur waktunya tuhTedjo menilai dirilisnya album keempat SBY tersebut ironis, karena bertepatan dengan dihentikannya bisnis nada dering (ring back tone) oleh operator selular, imbas mebeknya penipuan lewat pesan singkat. "Via album ke-4, Pak SBY ingin kirim pesan ke musisi agar tetap semangat meski bisnis RBT ditutup," sindirnya
BACA JUGA: Pengadilan Tipikor di Daerah Bakal Dikaji Ulang
Menteri ESDM Jaro Wacik yang hadir dalam launching album itu menolak jika presiden hanya sibuk membuat lagu hingga bisa menelurkan empat album"Itu kan dibuat di sela-sela kesibukan beliau, malam-malamJadi tidak melulu bikin lagu," kata Wacik.
Menurutnya, mencipta lagu juga salah satu bentuk komunikasi SBY dengan rakyatHal itu juga dilakukan saat ada inspirasi"Pekerjaan sebagai presiden tetap dijalankan," katanya.
Mantan Menbudpar itu memilih tidak menanggapi komentar-komentar miring atas peluncuran album lagu SBYAlasannya, jika sudah berpikiran negatif, maka apa yang dilakukan dianggap salah"Ngapain saja salahBikin lagu salah, reshuffle salah," cetusnya.
Dalam proses pembuatan lagu-lagu SBY, Jero Wacik mengaku kadang dilibatkanTermasuk lagu Harmoni yang menjadi judul album tersebut"Itu dinyanyikan pertama, saya dan Pak Andi Mallarangeng yang" mendengarJadi percobaan," katanya lantas terkekeh.
Seperti sebelumnya, album SBY kali ini juga dinyanyikan oleh artis-artis ternamaAntara lain, lagu Kembali yang dinyanyikan Afgan, Untuk Bumi Kita (Sandhy Sondoro), Kuyakin Sampai Di Sana (Rio Febrian), dan Harmoni (Rafika Duri dan Harvey Malaiholo)Kemudian ada lagu Berkelana Ke Ujung Dunia (Agnes Monica dan Andi /Rif), Adakah (Joy Tobing), dan Save Our World (Jeffrey Pescetto).
SBY dalam sekapur sirih di albumnya itu menyebut, musik sebagai ekspresi estetik yang melampaui ukuran baik buruk dan benar salah"Banyak hal yang tidak bisa disampaikan oleh bahasa keseharian, namun secara jernih terbahasakan oleh musik," katanya(fal/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tampang Bos Damkar Bikin Ciut Nyali Pejabat Sumut
Redaktur : Tim Redaksi