JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisyaratkan bahwa hanya sebagian kecil saja menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid pertama yang masih akan dipakai pada KIB jilid keduaSBY berharap para menteri yang tidak bergabung lagi di KIB jilid kedua untuk tidak berkecil hati dan bisa memahami realitas politik.
"Sebenarnya saya tidak memakai istilah perpisahan, tetapi berpisah untuk bertemu kembali
BACA JUGA: Salah Ketik Tak Terkait Substansi
Kita tidak mengenal demisioner, meskipun mungkin sebagian kecil, saya harus menggunakan istilah sebagian kecil, agar dimengerti, untuk mendapat penugasan kembali," kata SBY kepada para menteri dalam perpisahan di Istana Negara Jakarta, Jumat (16/10) petang.SBY mengajak para menteri untuk tidak berhenti mengabdikan diri kepada bangsa
BACA JUGA: Pemeriksaan Dubes Tak Perlu Izin
Itu adalah ibadahBACA JUGA: Lapas Butuh Tenaga Medis
Semua pengabdian itu mulia," kata dia.Dia pun menyebut beberapa contoh pengabdian para tokoh bangsa"Saya contohkan, dulu di masa pemerintahan Pak Abdurrahman Wahid dan Ibu Megawati, saya dan Pak Jusuf Kalla sama-sama sebagai menteri di kabinetAda juga teman-teman kita yang awalnya jadi menteri, periode berikutnya jadi menteri lagiNamun ada pula yang sebelumnya tidak menjadi menteri lalu menjadi menteriAda yang dari bisnisman menjadi menteri, lalu dari menteri kembali ke bisnismanAda yang dari kampus sebagai dosen lalu menjadi menteri, sebaliknya setelah jadi menteri kembali ke kampus menjadi dosen lagi, ada pula yang dari parlemen menjadi menteri atau sebaliknya dari menteri pindah ke parlemenBanyak contoh lainSaya ingin mengatakan bahwa dinamika itu selalu terjadi, berarti kalau pun ada penyegaran berarti itu bukan sesuatu yang luar biasaDengan pemahaman seperti itu, kita bisa berbuat terbaik untuk bangsa," ujar SBY.
Dalam sambutan itu, SBY berkali-kali menyampaikan ucapan terima kasih dan permintaan maaf"Saya dan isteri, begitu pula Pak Jusuf Kalla dan isteri, mungkin ada kekhilafan selama memimpin mohon dimaafkanSaya menyampaikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak-ibu dan suami dan isteri, selama lima tahun, atau ada yang bergabung di tengah jalan, terus bersama-sama mengabdikan diri untuk bangsa dalam semua situasiSaya mendoakan semoga saudara-saudara semua terus mengabdikan diri di medan mana pun," ucap Presiden.
Meski akan berpisah di kabinet, kata SBY, dia berharap tali silaturahmi tidak putus"Saya berharap silaturahmi kita tidak putus, mungkin kita berbeda posisi, termasuk posisi politis, silaturahmi dan kekeluargaan tetap harus berjalanDalam Kabinet Indonesia Bersatu mendatang, sebagian dari kita akan tetap bersama, namun perlu dipahami bahwa perlu ada penyegaran, juga terkait realitas politik bagi saudara-saudara yang dari parpolSaya mohon pengertian saudara, beberya."
Ucapan SBY yang ini mendapat reaksi mimik muka beragam dari para menteri, ada yang senyum-senyum, ada pula yang tetap diam, namun ada pula yang mengernyitkan kening.(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ajak Kabinet Bernostalgia
Redaktur : Soetomo