jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai kebijakan mobil murah atau LCGC (low cost green car) yang ditetapkan pemerintah sudah mengalami distorsi. Pasalnya, kebijakan mobil murah ramah lingkungan itu ditujukan untuk angkutan pedesaan.
"Apa yang selama ini saya ikuti rupanya sudah banyak bias dan sebutlah distorsi dari apa yang pernah saya sampaikan di waktu lalu," kata Presiden SBY pada pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).
BACA JUGA: Ruhut Bela Ibas dari Serangan Kubu Anas
SBY menjelaskan, tujuan pemerintah membuat kebijakan mobil murah adalah untuk memikirkan angkutan di pedesaan yang diharapkan ramah lingkungan dan akan membawa kebaikan. "Bukan mobil-mobil kebutuhan pribadi," katanya.
Presiden pun meminta penjelasannya ini juga disampaikan kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang pernah mempertanyakan kebijakan mobil murah. Sebelumnya, keberadaan kebijakan mobil murah ini juga menjadi polemik antara Menteri Perindustrian MS. Hidayat dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
BACA JUGA: ISNU Inginkan Indonesia Dipimpin Negarawan
Pemda DKI merasa kebijakan itu tidak cocok dilaksanakan di Jakarta. Jokowi beralasan, kebijakan itu akan menambah kepadatan kendaraan dan menyebabkan kemacetan di Jakarta kian parah.(flo/jpnn)
BACA JUGA: KPK Jerat Pelatih Golf dengan UU TPPU
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Anas Minta KPK Sentuh SBY dan Ibas
Redaktur : Tim Redaksi