SBY Sebut Pengkritiknya Tebar Fitnah

Klaim Partai Demokrat Makin Dicintai Rakyat

Senin, 09 Februari 2009 – 07:53 WIB
Foto: Abror Rizki/RUMGAPRES
JAKARTA - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) gerah juga dengan makin kerasnya kritik kepada dirinya akhir-akhir iniSebab, banyak kritik dari sejumlah lawan politik tersebut dianggap lebih mengarah kepada upaya fitnah

BACA JUGA: Posko Partai Gerindra Dirusak, Kader Dipukuli

Presiden ke-6 RI itu pun menyentil, upaya semacam itu bukanlah langkah politik yang etis.

Karena itu, SBY mengimbau para kader Partai Demokrat tidak ikut terpancing untuk membalas kritik yang ada secara membabi-buta pula
''Sebab, yang sering memfitnah seperti itu tidak akan dapat hidayah,'' sindirnya, saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (rapimnas) I Partai Demokrat di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (8/2).

Praktik cara politik yang tidak baik, kata dia, pasti tidak akan diridai Allah

BACA JUGA: Nasib Kapolda Sumut di Tangan Wanjakti

''Kalau kita ingin menang, ya mari kita berjuang
Jangan menggunakan cara-cara tidak baik, malu kepada rakyat dan bangsa ini,'' ujarnya di hadapan sekitar 2 ribu fungsionaris partai pendukungnya itu.

Namun, SBY sadar bahwa kritik kepada dirinya akan sulit dihindari

BACA JUGA: Motor RUU Protap Politisi Demokrat

Sebab, makin dekatnya pelaksanaan pemilu legislatif tentu otomatis membuat suhu politik juga bertambah panas''Saya berpesan agar jangan terpancing, semua harus dijawab dengan cerdas dan tepat,'' tandasnya.

SBY datang di arena Rapimnas I Demokrat ditemani istrinya, Ani YudhoyonoTidak seperti pengamanan presiden pada umumnya, kali ini tak tampak ada pengawalan khususDatang sekitar pukul 09.30 dengan menumpang Land Rover Hitam, cuma terlihat satu mobil yang berisi pasukan pengamanan presiden (paspampres).

Seperti telah diberitakan sebelumnya, tidak tampak satu pun tokoh nasional di luar Demokrat yang hadirPanitia memang tidak mengundang satu pun tokoh di luar partaiJajaran menteri yang hadir dalam kapasitas kader Partai DemokratYaitu, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendy dan Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy NumberiMereka semua mengenakan jas biru yang merupakan warna kebesaran Partai DemokratPutra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono, yang menjadi fungsionaris Demokrat juga hadirCaleg Demokrat di dapil Pacitan, Jawa Timur, itu tercatat sebagai ketua departemen kader di DPP Partai Demokrat.

SBY membangkitkan semangat kadernya dengan mengklaim bahwa dukungan kepada Partai Demokrat makin kuatHal itu, menurut dia, merupakan buah dari meningkatnya kepercayaan rakyat kepada partai yang didirikan pada 2001 itu''Alhamdulillah, dukungan rakyat semakin kuat, sebagian cita-cita partai juga sudah tercapai, prestasi ini harap dipertahankan,'' ujarnya, disambut tepuk tangan hadirin.

Meski demikian, SBY mengingatkan bahwa tetap masih banyak pekerjaan besar yang belum dirampungkan''Tapi, tidak usah berkecil hati, terus persiapkan diri Anda menjadi kader-kader terbaikIngat, kader Demokrat harus baikKalau tidak, silakan mundur saja,'' tegasnya.

Sesuai hasil beberapa survei, tingkat keterpilihan Demokrat memang diperkirakan meningkat pada Pemilu Legislatif 2009 nantiBahkan, oleh beberapa lembaga survei, Demokrat ditempatkan di posisi puncak partai yang akan memperoleh suara nasional terbanyak.

Salah satu di antaranya adalah Lembaga Survei Indonesia (LSI)Hasil survei lembaga yang dipimpin Saiful Mujani itu pada awal Januari 2009 menyebutkan, sekitar 23 persen respondennya menjatuhkan pilihan kepada DemokratSedangkan PDI Perjuangan hanya dipilih sekitar 17,1 persen, menyusul Golkar sebesar 13,3 persen.

Perkiraan peningkatan suara itulah yang membuat Demokrat makin percaya diri menghadapi Pemilu 2009Target suara nasional yang sebelumnya hanya ditetapkan 15 persen ditingkatkan menjadi 20 persenSelain itu, kepastian mengusung SBY sebagai capres pun semakin mantap.

Kendati sangat pede tampil dalam pemilu, SBY melarang para pengurus DPP terlebih dahulu membicarakan capres dan cawapres''Jangan sembarangan pasang nama untuk capres maupun cawapres, jangan membiasakan memberi angin surga,'' tegas SBY.

Termasuk, lanjut SBY, pembicaraan dengan partai mana Demokrat nanti berkoalisiMenurut dia, saat ini pembicaraan terkait capres-cawapres maupun koalisi belum saatnya dilakukan''Biarkan saja sekarang ada yang bilang, lihat itu Demokrat tak ada kawannya atau dikeroyok bersama-samaNamun, kalau kita berpolitik secara benar, pasti akan ada kawan (mitra koalisi, Red) yang mendekati,'' tutur SBY(dyn/tof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perburuan Bisa ke Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler