SBY Ultimatum Izin Bangunan Bertingkat

Jumat, 02 Oktober 2009 – 21:57 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta seluruh komponen bangsa bersatu membantu saudara-saudara kita yang tertimpa bencana gempa di Padang, Sumatera BaratSBY yang baru pulang ke Jakarta dari Padang, Jumat malam (2/10), langsung menemui para pengrajin batik di kediamannya, Cikeas, Bogor

BACA JUGA: Susno Beri Klarifikasi Soal Century

Dalam setiap kesempatan, SBY meminta masyarakat dan pemerintah saling bahu-membahu membantu korban bencana, serta tidak saling menyalahkan melainkan bergerak cepat melakukan kegiatan tanggap darurat dan rehabilitasi.

Seperti dilansir tim kepresidenan, SBY saat di Sumbar sempat menyaksikan tenda-tenda darurat yang didirikan untuk membantu korban gempa yang luka-luka maupun yang kehilangan sanak saudara dan tempat tinggal
Ada sekitar 15 tenda darurat yang didirikan khusus untuk pasien korban gempa

BACA JUGA: Harga Tiket Jkt-Padang Rp. 1 juta

SBY dan rombongan juga mengunjungi rumah sakit Dr M Djamil di Kota Padang
Di rumah sakit itulah antara lain para korban gempa diberikan perawatan.

"Ibu sabar saja, ya! Semoga lekas sembuh

BACA JUGA: SBY Canangkan Hari Batik Nasional

Pemerintah akan tangani pasca gempa ini hingga tuntas," ungkap SBY antara lain di sela kunjungannya, guna memberi semangat kepada ibu-ibu korban gempa yang sedang dirawat saat itu.

Sementara, melihat bangunan dan mal yang ambruk, SBY lantas meminta jajarannya segera mengeluarkan aturan persyaratan bagi yang ingin mendirikan bangunan bertingkatBagi pendiri bangunan yang sudah memenuhi persyaratan atau kriteria bangunan bertingkat yang kokoh, akan diberikan sertifikatAturan itu diterapkan bagi seluruh bangunan tertingkat di kota-kota di tanah air, terutama daerah yang rawan gempa.

"Saya sudah minta (pejabat terkait) ke depan agar pendirian bangunan bertingkat izinnya diperketat, harus mengacu pada persyaratan yang benarKita harus makin keras, tapi jangan ada kong-kalingkongSiapa yang mau bikin bangunan jangan langsung diizinkan saja, tapi harus diperhatikan (apakah) persyaratan-persyaratan sudah dipenuhi atau belumBila bangunannya tidak kuat, bisa mengorbankan rakyatItu jangan sampai terjadi," cetusnya.

SBY memberi warning (peringatan) agar izin mendirikan bangunan lebih selektif dan tak ada kong-kalinkong"Bayangkan kalau bangunan-bangunan mal dan pusat perbelanjaan tidak kuat, saat terkena gempa, wah, bisa rontok seperti yang terjadi (di Sumbar) kemarinDi sana banyak anak-anak dan saudara-saudara kitaOleh karena itu, nantinya dengan sertifikat persyaratan mendirikan bangunan bertingkat, (kekokohan) gedung bisa dipertanggungjawabkanKita berusaha keras menyelamatkan jiwa saudara-saudara kitaIni harus menjadi perhatian serius," katanya lagi.

Dalam kegiatan tanggap darurat, SBY sengaja berkeliling memantau kondisi pasca gempaItu dilakukannya agar rakyat korban gempa bisa tenang mendapat perhatian dari pemerintahMenurut SBY, bantuan untuk korban gempa bukan hanya datang dari pemerintah, tapi juga dari swasta, perseorangan, bahkan dibuka kesempatan bagi luar negeriBeberapa negara sahabat sudah menawarkan bantuan, seperti Jerman, Australia, Malaysia dan negara-negara Arab.

"Biarlah kurang tidur tapi berkeliling terus agar rakyatnya tenangKita selamatkan jiwa dulu, baru hitung berapa kerugian dan berapa alokasi anggarannyaKita berharap semua bisa sabar dan harus selalu waspada bila terjadi gempa susulan," himbau SBY seperti ditulis dalam rilis tim kepresidenan.

Presiden pun sempat mendapatkan laporan mengenai pelaksanaan tanggap darurat dari Bupati Padang Pariaman, Muslim KasimDari kawasan itu, dilaporkan korban jiwa di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 207 orang dan di Kota Pariaman sebanyak 29 jiwaSementara korban yang dirawat 336 orang, dengan yang masih tertimbun diperkirakan 282 jiwaMasih dari kawasan itu, jumlah rumah penduduk dan perkantoran yang rusak adalah sebanyak 13.750 unitUntuk diketahui, ikut dalam rombongan SBY dan ibu negara Ani Yudhoyono tersebut, antara lain ada Menkes Siti Fadillah Supari, Mensesneg Hatta Rajasa, Mensos Bachtiar Chamsyah, Mendagri Mardiyanto, yang dalam kunjungan mereka didampingi Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biayai Dampak Bencana, Pemerintah Perlu Negosiasi Hutang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler