jpnn.com, JAKARTA - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengungkap dua kabar buruk tentang dunia, yakni resesi ekonomi dan imbas perang di Ukraina.
Menurut SBY, resesi ekonomi global bakal terjadi sesuai dirinya melihat pernyataan Bank Dunia dan perwakilan dana moneter internasional.
BACA JUGA: Belajar dari SBY, Anies Wajar Belum Pilih AHY Jadi Cawapres
"Perang di Ukraina makin membahayakan bagi keamanan internasional," kata dia melalui Twitter akun @S.B.Yudhoyono, Selasa (11/10).
SBY melanjutkan resesi ekonomi global pasti makin memukul kehidupan semua bangsa yang saat ini sudah dalam keadaan susah.
BACA JUGA: Pernyataan SBY Tak Berpengaruh Pada Elektabilitas Prabowo
"Jika perang di Ukraina makin liar dan tidak terkendali, terjadinya perang dunia disertai penggunaan senjata nuklir bisa menjadi kenyataan," lanjut pria yang juga menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
SBY mengatakan ada dampak buruk apabila krisis ekonomi global diakumulasi perang yang melibatkan Barat dengan Rusia dan sekutunya sebagai imbas perang di Ukraina.
BACA JUGA: Soal Tudingan SBY Ada Kecurangan Pemilu 2024, Bakal Jadi Bumerang bagi Demokrat
"Tentunya kita tidak ingin mengalami lagi Great Depression sebelum Perang Dunia II dahulu," ujar dia.
SBY mengatakan apabila keadaan makin tak terkendali dengan terjadi goncangan ekonomi dan keamanan global, sementara pandemi Covid-19 masih ada, penyelamatan bumi dari pemanasan global akan gagal.
"Sebab, dunia tidak lagi peduli dan bukan prioritas. Dunia bisa alami triple crises, keamanan, ekonomi, dan lingkungan," kata eks Menko Polhukam itu.
SBY lantas menyerukan kepada para pemimpin dunia bertindak nyata menyikapi ancaman global demi menyelamatkan dunia.
"Gunakan Forum G20 di Bali "to save our world, to save our planet". Turunkan ego masing-masing. Negosiasi dan perundingan adalah jawaban," ujar SBY. (ast/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Aristo Setiawan