jpnn.com, JAKARTA - Schneider Electric, pemimpin teknologi industri dalam manajemen energi dan otomasi, akan memamerkan inovasi terbaru dalam portofolionya di Hannover Messe, yang mencakup perangkat lunak industri, artificial intelligence, dan teknologi Digital Twin.
Solusi-solusi ini akan dipresentasikan melalui prisma sebuah digital and sustainable life science campus, yang memperlihatkan keahlian domain Schneider Electric di seluruh rantai nilai industri.
BACA JUGA: Kembangkan Desain Data Center Berbasis AI, Schneider Electric Gandeng NVIDIA
"Industri berkontribusi sekitar 45% emisi gas rumah kaca global, maka sudah jelas kita harus bertindak untuk menguranginya dan mendukung dekarbonisasi industri secepat mungkin," Barbara Frei, Executive Vice President, Industrial Automation Schneider Electric.
"Otomasi, sebagai inti dari teknologi operasional industri, dapat mengoptimalkan proses produksi dan menjadi kunci keberhasilan transformasi digital. Ini meningkatkan produktivitas dan efisiensi serta membantu memaksimalkan pemanfaatan energi dan bahan baku," imbuhnya.
BACA JUGA: Perkuat Efisiensi Bisnis, Transcosmos Indonesia Padukan Keunggulan SDM & Teknologi
Mendorong produktivitas dan efisiensi melalui Otomasi Berbasis Perangkat Lunak Hannover Messe, pameran industri terbesar dan bergengsi, berlangsung di Hannover, Jerman, dari 22-26 April.
Pada acara ini, Schneider Electric mempresentasikan visinya untuk otomasi.
BACA JUGA: Pertamina Mandalika International Circuit jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Setelah memperkenalkan EcoStruxure Automation Expert pada 2020 lalu, Schneider Electric terus memperkuat pendekatan terbuka dan berbasis perangkat lunak dalam otomasi, membentuk fondasi yang berkelanjutan, mengembangkan lingkungan otomasi industri tunggal dan dapat disesuaikan untuk proses berkelanjutan, hybrid, atau diskrit.
Dengan fokus pada mendukung kebutuhan pelanggan agar menjadi lincah dan inovatif dalam menghadapi tantangan industri dan menjaga kelangsungan bisnis, perusahaan bertujuan menciptakan solusi yang dapat menekan total biaya kepemilikan, menyederhanakan proses dan operasi, dan memungkinkan industri beroperasi pada tingkat efisiensi dan ketahanan yang lebih tinggi.
Frei menjelaskan sebagian besar otomasi yang beroperasi saat ini dirancang dan dipasang beberapa dekade yang lalu, berdasarkan perangkat keras yang terkait dengan satu pemasok dan terjadi sebelum munculnya komputasi yang kita miliki sekarang.
"Dengan mengusung otomasi berbasis perangkat lunak dan pendekatan terbuka, kami menyederhanakan kompleksitas yang ada dan memungkinkan pelanggan untuk memperbarui atau mengubah otomasi mereka berdasarkan apa yang mereka butuhkan, kapan mereka butuhkan, dan dari siapa mereka inginkan," kata Frei.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada