jpnn.com, JAKARTA - Festival musik bertajuk Scream or Dance akan digelar di Phantom, PIK 2, Jakarta Utara, pada 27 - 28 Oktober 2023.
Pergelaran musik yang bertema Lost Pyramids ini dipromotori Shafari Live dan Prestige Promotions.
BACA JUGA: Pamungkas Hingga Pusakata Hibur Penonton Festival Musik Cerita Langit Jingga
Raffi Ahmad, salah satu pemilik kelab malam Phantom menyambut antusias festival musik EDM tersebut.
Menurut suami Nagita Slavina ini, acara tersebut sekaligus untuk memperkenalkan kelabnya yang masih dalam proses pembangunan.
BACA JUGA: Melanjutkan Warisan Glenn Fredly Lewat Festival Kasih Putih
"Jadi, Hallowen Party ini dijadikan momen memperkenalkan Phantom, bukan soft opening," uja Raffi Ahmad di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Senin (28/8).
Dia mengatakan, kelab malam itu bakal mulai dibuka untuk umum pada akhir tahun 2023.
BACA JUGA: Konser SID di Palembang Dibubarkan Polisi, Ini Pemicunya
"Nanti baru grand openingnya akhir tahun," ucap Raffi Ahmad.
Sementara itu, Rudy Salim, salah satu owner Phantom, menuturkan bahwa pihaknya sudah mengantongi izin dari pihak terkait untuk mengadakan festival musik tersebut.
Namun, dia mengaku tak mengetahui pasti jumlah personel yang bakal diturunkan untuk menjaga keamanan di sekitar tempat acara.
"Oh sudah, perizinan kami didukung PIK 2. Tentunya kami enggak mungkin adain acara kalau enggak ada izinnya, dan ini sudah banyak di PIK juga," ucap Rudy Salim.
"Teknis dari Safari, 300-an kalau enggak salah," sambungnya.
Adapun festival musik Scream or Dance akan diramaikan oleh DJ Internasional maupun tanah Air, di antaranya Andrew Rayel, Winky Wiriawan, dan Whisnu Santika.
Tiket Scream or Dance 2023 fase presale 1 sebanyak 2.000 tiket telah dijual melalui situs screamordance.com pada Senin, 28 Agustus 2023.
Tiket tersebut pun sold out dalam waktu delapan menit setelah resmi dijual.
Tiket 2 days pass kategori General Access dibanderol Rp550.000 dan VIP Access Rp975.000. (mcr7/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Firda Junita