SDA Pasrah, Darwin Layak Diganti

Senin, 26 September 2011 – 04:24 WIB

MENTERI Agama Suryadharma Alie (SDA)  yang juga Ketua Umum  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan pasrah atas wacana reshuffle yang kemungkinan besar akan diumumkan pada 20 Oktober mendatang

“Kita semua harus sadar kalau kami diangkat, berarti punya risiko diberhentikan

BACA JUGA: Romy Tanggapi Enteng Isu Jadi Menpora

Itu sesuatu yang lumrah,” ujarnya saat menghadiri Halal Bihalal, Ta"aruf dan Pelantikan Kepengurusan Departemen dan Lembaga DPP PPP di Jakarta, Minggu (25/9).

Meski pasrah, namun SDA tidak kendor dalam mejalankan kerjanya
“Menurut saya tidak

BACA JUGA: SDA Mengaku Tidak Terganggu Isu Reshuffle

Semua menteri harus bekerja seperti biasa
Saya sendiri tidak terganggu dengan itu,” ujarnya.

SDA pun menyarankan kepada seluruh menteri di bawah Kabinet Indonesia Bersatu (KIB-II) dari PPP untuk tidak terganggu dengan wacana reshuffle ini yang bisa menyebabkan menurunnya kinerja mereka

BACA JUGA: Demokrat Akui Pemberantasan Korupsi Sebatas Improvisasi

“Semuanya harus tetap optimisDan bekerjalah untuk rakyat,” tukasnya.

Ditanya soal posisi Menteri Perumahan Rakyat (Menpea) Suharso Monoarfa yang juga kader PPP, menyusul diceraikan oleh istrinya, SDA enggan berkomentar“Saya tidak bisa berkometarLagi pula soal pergantian itu hanya sebatas rumorsNanti riilnya presiden yang mengumumkan karena itu hak prerogratif nya,” elaknya.

Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan Demokrat akan ikhlas dan legowo jika ada kadernya didepak dari kursi kabinet, termasuk  Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh

“Pada prinsipnya Demokrat ikhlas dan legowo dengan semua keputusan presidenKita akan patuh dan tunduk jika memang ada yang kena reshuffle,” katanya kepada INDOPOS (JPNN Group), kemarin.

Praktisi dari Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan mengatakan Menteri ESDM yang dijabat Darwin saat ini memang layak diganti“Darwin itu layak dicopot dari Menteri ESDMDia sangat tidak ahli di bidangnyaKeahliannya di bidang energi tidak pernah terukurBahkan, di saat negeri ini butuh energi, dia malah mengekspor gas Donggi Senoro ke JepangIni jelas kebijakan yang ngawur dan merugikan negeri ini,” paparnya.

Dia khawatir jika kursi ESDM diberikan kepada orang parpol, maka kementerian yang dipimpinnya itu dijadikan alat bagi kepentingan partainya“Jangan sampai ESDM itu dijadikan lahan mencari dana bagi partai tertentu,” katanya.

Lalu, siapa orang profesional yang cocok menempati kedua posisi itu?  Orang profesional itu, kata Syahganda, bisa Sumaryanto, deputi BUMN bidang logistik, dan Dirut PLN Dahlan Iskan

”Saya nilai Dahlan memiliki keberhasilan dalam memajukan PLNDulu kita sering mengalami byar pet atau mati lampu bergilir, tapi Dahlan mampu menunjukkan profesionalismenyaBahkan, kini desa terpencil pun sudah mudah untuk memasang listrik,” katanya menambahkan(dil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP Kutuk Pelaku Bom di Solo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler