JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok mengatakan, pemberantasan korupsi tidak berjalan efektif karena tidak adanya komitmen yang sungguh-sungguhMenurutnya, justeru yang lebih banyak adalah langkah improvisasi saja sehingga korupsi tetap subur
BACA JUGA: PPP Kutuk Pelaku Bom di Solo
"Bicara komitmen pemberantasan korupsi, langkah kita lebih banyak improvisasi
Dia membandingkan efektifitas dan keberhasilan negara lain dalam memberantas korupsi seperti China
BACA JUGA: Pilgub Papua Diharapkan Awal Desember
"Kita dari awal selau tergoda lakukan langkah improvisasi," tegasnya.Menurut dia, para ahli mengatakan roh UUD 1945 hanya tinggal 20 persen saja
BACA JUGA: Ditanya Reshuffle, Patrialis Memilih No Comment
Pasca resformasi kita tidak sampai pada sistem mapanKita tumpang tindihKalau pemerintah kuat, semestinya hukumnya jalan," ungkapnyaDiakui Mubarok , dari dulu korupsi itu memang adaApalagi kata dia sampai diberitakan oleh media sehingga korupsi terasa menjadi dahsyat
Dikatakan pula Mubarok, budaya juga menjadi penghalang untuk memberantas korupsi"Sekarang konsepsional korupsi harus disebut najis, jadi orang jijikBudaya kita tidak mendukung pemberantasan korupsi," tukasnya.
Dia menerangkan, belum lagi sistem hukum yang menerapkan asas praduga tak bersalah, sehingga efektifitasnya menjadi lemah"Mestinya di dalam penegakan hukum kalau ada pejabat eselon IV korupsi, eselon III yang ditindakKalau eselon III yang korupsi, eselon II yang ditindakKalau Dirjen yang korupsi, menterinya yang ditindak"Sistem kita kurang jalan di berbagai bidangDitambah tidak seimbangnya sosialisasi dan media," tambah Mubarok(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banggar Dituding Langgar Kostitusi
Redaktur : Tim Redaksi