SDM, Workshop Ketiga Denso di Indonesia

SURABAYA - Tahun 2011, Nippon Denso berusaha memperluas jangkauan pasar hingga wilayah timur IndonesiaSalah satu cara yang dilakukan perusahaan yang berbasis di Jepang tersebut adalah menambah unit work shop resmi untuk teknologi terbarunya yang bernama electric common rail system

BACA JUGA: Impor Mesin Masih Didominasi Tiongkok

Setelah punya dua unit work shop di Jakarta, Denso Perwakilan Indonesia menunjuk Sulung Diesel Mandiri (SDM) Sidoarjo sebagai work shop resmi Denso untuk wilayah Jatim, Bali dan NTT.

Direktur Sulung Diesel Mandiri (SDM) Singgih Goetomo mengatakan, teknologi electric common rail system itu merupakan inovasi untuk menjadikan mesin kendaraan atau alat berat yang berbahan bakar solar agar tidak mengeluarkan asap tebal saat terjadi proses pembakaranDengan begitu penggunaan solar diharapkan bisa efisien, hemat sekaligus ramah lingkungan

BACA JUGA: Mandala Minimal Butuh Rp 3,1 Triliun

Di Jepang, teknologi itu diperkenalkan sejak tahun 2003Tapi di Indonesia baru masuk tahun 2006.

"Nah, sejak 12 Januari 2011, Denso menunjuk kami sebagai work shop resminya yang ketiga di Indonesia," kata Singgih kemarin (14/1).

Menurut Singgih salah satu keunggulan lain dari teknologi tersebut adalah kemampuannya untuk mendeteksi indikasi kerusakan pada mesin kendaraan atau alat berat dengan pola digital

BACA JUGA: IHSG Lawan Arus Global

"Cukup dilihat di layar, proses komputerisasi akan menujukkan bagian mana yang perlu diperbaikiSehingga mekanik tidak perlu meraba-raba lagiKarena sudah punya parameter pasti," jelas SinggihDengan begitu, konsumen pengguna produk Denso yang telah dipasangi teknologi baru itu bisa terbantu jika membutuhkan jasa servis.

Bagi Singgih, penunjukan bengkelnya sebagai work shop resmi tersebut merupakan buah dari loyalitasnya terhadap Denso"Sejak bengkel ini berdiri tahun 1977, kami sudah bermitra dengan Denso," ungkapnya.

Nah, dengan status barunya itu, SDM menargetkan pertumbuhan bisnisnya untuk pelayanan teknologi electric common rail system tersebut bisa tumbuh 100 persen"Karena konsumen pengguna electric common rail system Denso di wilayah Jatim, Bali NTT tidak ada pilihan lagi untuk memperbaiki kendaraannya kecuali di siniMasak mereka mau ke Jakarta," tutur Singgih.

Apalagi SDM selama ini sudah menjalin kerjasama dengan beberapa ATPM ternama seperti Toyota, Nissan, Chevrolet maupun IsuzuSedangkan dari produsen alat berat, SDM juga sudah bermitra dengan Kobelco atau KomatsuSementara itu untuk pelayanan servis mesin diesel secara manual (belum menggunakan electric common rail system), SDM yang sudah memiliki dua unit cabang itu menargetkan pertumbuhan tahun ini sebesar 30-35 persen(fif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Multipolar Sepakat Kembangkan Hypermart