jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Bangunan atap Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dasan Teres, Desa Langko, Janapria Lombok Tengah, ambruk sejak September tahun lalu.
Akibatnyau, dua ruangan kelas tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
BACA JUGA: Kasus Siswa SD Dipaksa Menyetubuhi Kucing, Bang Reza Sebut Ada Imajinasi Liar
Tidak hanya itu, sekolah yang semua kelasnya dulu penuh itu, kini hanya memiliki sembilan murid, dikarenakan fasilitas yang tidak memadai.
Sekolah roboh di Kabupaten Lombok Tengah ini juga bukan satu-satunya. Masih banyak juga yang dalam kondisi serupa.
BACA JUGA: Demi Guru Lulus PG, Ada Usulan Formasi Bahasa Inggris di SD Dibuka, Alasannya Kuat
Kepala SDN Dasan Teres Susianti mengatakan atap sekolah ambruk pada 14 September 2021 lalu.
Beruntungnya pada saat kejadian para murid sedang tidak berada di sekolah.
BACA JUGA: Murid SD Jatuh ke Pelukan JU, Hamil 8 Bulan, Ada 23 Adegan
"Tapi untung saat jam sekolah sudah selesai, semua murid sudah pulang sekolah," katanya, Rabu (10/8).
Dia menuturkan, pihaknya sangat kaget dengan ambruknya atap sekolah tersebut, karena sebelumnya kondisinya baik-baik saja dan tidak ada tanda-tanda kerusakan.
"Karena tidak ada tanda-tanda sebelumnya, karena paginyakan masih digunakan dan kondisinya baik-baik saja, Karena lapuk dimakan usia," ujarnya.
Dikatakan Susianti, dengan kondisi gedung sekolahnya saat ini sangat berpengaruh terhadap minat orang tua siswa untuk menyekolahkan anak mereka.
Oleh karena itu, ia berharap kepada pemerintah daerah untuk segera memperbaiki agar aktivitas belajar dapat terlalsana dengan baik.
"Siswa baru ada 9 orang, karena sempat saya mendengar salah satu orang tua wali, kalau daftar disini mau belajar di mana," harapnya.
"Sempat ada yang tinjau dari dinas dan akan segera diperbaiki dan dikasih bantuan," tutur Susanti.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah Lalu Idham Khalid mengatakan pihaknya telah menerima berkas pengajuan untuk dilakukan perbaikan.
Saat ini pihak dinas sedang mengupayakan untuk dapat memperbaiki seluruh sekolah yang rusak.
"Berkasnya sudah masuk dan tinggal proses, kita usulkan di BTT dan DAK 2023," katanya singkat. (mcr38/Jpnn.com)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah