jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) Hari Purwanto menyayangkan pernyataan Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas dalam Kongres Ekonomi Umat Islam II pekan lalu.
Menurut dia, tindakan Anwar yang memanfaatkan acara tersebut sebagai panggung untuk menyampaikan pandangan pribadinya tentang kinerja pemerintah, sangat tidak etis.
BACA JUGA: Heboh Anwar Abbas Mengkritisi Jokowi, Ferdinand: Presiden Tidak Terima Disalahkan
"Dengan mengkritik di acara Kongres Ekonomi Umat Islam II MUI, Anwar Abbas tidak memiliki adab terhadap pemimpin negara (Jokowi), padahal dalam Islam diajarkan mendahulukan adab dibandingkan ilmu," tegas Hari dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12).
Bahkan, Hari menilai Anwar Abbas telah mempermalukan dan mencederai citra organisasi MUI di mata publik.
BACA JUGA: Anwar Abbas Melontarkan Candaan, Presiden Jokowi Tertawa, Oh Ternyata
"MUI harus mengevaluasi tindakan yang dilakukan oleh Anwar Abbas, karena merusak nama organisasi MUI dan para ulama yang tergabung," ujar Hari.
Dia berharap, MUI sebagai organisasi terhormat para ulama, jangan sampai mendapat citra negatif karena pernyataan Anwar Abbas.
BACA JUGA: Anwar Abbas Kritik Jokowi di Depan Umum, Adi Prayitno: Tak Etis, Tidak Pantas
"Seperti peribahasa, karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Anwar Abbas telah mengkerdilkan dirinya sendiri, karena adab tidak berlaku bagi dirinya," pungkas Hari. (dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adil