Sebaiknya Presiden Jokowi Segera Copot Bu Rini

Senin, 30 April 2018 – 11:35 WIB
Presiden Joko Widodo dan Rini Soemarno. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Nasyrul Falah Amru menduga ada pelanggaran etika dalam pembicaraan per telepon antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basir yang rekamannya bocor ke publik. Dugaan pelanggaran etika itu terkait adanya nama keluarga Rini dalam proyek BUMN.

"Patut diduga Menteri Rini melanggar etika dalam menjalankan tugas negara dengan melibatkan bisnis dalam keluarga," ujar Falah, Senin (30/4).

BACA JUGA: Bisa Jadi Ada Mafia Migas di Balik Bocornya Telepon Bu Rini

Legislator PDI Perjuangan itu pun mengharapkan Presiden Joko Widodo mengambil tindakan tegas terhadap Rini. Terlebih, presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu sudah mewanti-wanti para menterinya agar tak melibatkan keluarga dalam urusan pekerjaan.

Baca juga: Ssttt, Ada Suara Mirip Bu Rini dan Dirut PLN Bocor ke Medsos

BACA JUGA: Ulasan Pakar Hukum soal Rekaman Percakapan Rini Soemarno

Menurut Falah, tindakan paling tepat yang bisa dilakukan Presiden Jokowi adalah mencopot Rini dari posisi menteri BUMN. Sebab, ada dugaan menteri kelahiran Maryland, Amerika Serikat itu sudah mengabaikan perintah Presiden Jokowi.


Anggota Komisi VII DPR Nasyrul Falah Amru.

BACA JUGA: Inikah Materi Percakapan Rini Soemarno yang Sesungguhnya?

"Presiden harus mengambil sikap tegas teradap Menteri BUMN. Bukan hanya melanggar etika, tetapi melanggar perintah Presiden. Kepentingan negara harus lebih utama dan tidak melibatkan keluarga," Falah menegaskan.

Sebelumnya netizen dihebohkan oleh beredarnya rekaman percakapan telepon yang diduga melibatkan Rini dan Sofyan. Dalam rekaman itu ada pembicaraan soal ‘small business’ bagi pihak yang disebut dengan panggilan Pak Ari yang diduga adalah Ari H Soemarno, kakak kandung Rini.

Namun, Kementerian BUMN menyatakan rekaman yang beredar itu sudah diedit sedemikian rupa sehingga menimbulkan prasangka. “Sengaja diedit sedemikian rupa dengan tujuan memberikan informasi yang salah dan menyesatkan," ujar Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro.

Baca juga: Sesmen BUMN Benarkan ada Percakapan Rini Soemarno-Dirut PLN

Menurutnya, isi pembicaraan yang utuh justru Menteri Rini berupaya memastikan seluruh BUMN berjalan dengan dengan dasar good corporate covernance. Karena itu Kementerian BUMN Akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.(ian/RMOL//jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Rekaman Rini Soemarno, Hanya Ada 2 Kemungkinan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler