jpnn.com -
JAKARTA-Direktorat Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai (BC) berkomitmen memperbaiki kinerjanya secara internalHingga akhir Nopember 2008, sebanyak 25 pegawai BC di Indonesia yang terbukti menerima suap telah dipecat.
jpnn.com -
“Pemecatan berdasalkan hasil pemeriksaan dan pengawasan BC, sebanyak 25 karyawan di seluruh Indonesia terbukti suap dan pungli,” kata Dirjen BC, Anwar Suprijadi, Senin (22/12) di Kantor Pelayanan dan Pengawasan BC Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten usai peresmian peningkatan status menjadi tipe madya yang sebelumnya tipe A.
jpnn.com -
Dia mengharapkan, penindakan terhadap 25 pegawai tersebut dapat menjadikan efek jera bagi pegawai yang lainnya
BACA JUGA: Kadin akan Seriusi Daerah
Selain itu, penindakan tersebut merupakan upaya reformasi total.“Diharapkan yang lainnya dapat bekerja secara baik dan benar serta mampu melayani masyarakat yang membutuhkan
jpnn.com -
Dijelaskan, karyawan yang dipecat tersebut termasuk yang tertangkap petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (31/5) lalu saat melaksanakan inspeksi mendadak ke Kantor BC Tanjung Priok, Jakarta Utara bersama bagian kepatuhan internal Dirjen BC dan mengamankan uang tunai
Rp500 juta.
jpnn.com -
Tetapi dia tidak merinci nama-nama pegawai yang diberhentikan itu
BACA JUGA: Megawati Ikuti PPP Mendengar
“Pada dasarnya, prinsipnya kinerja BC harus berubah dan mental budaya kerja tidak boleh seperti selama ini,” kilahnya.jpnn.com -
Dia menegaskan agar petugas BC tidak diperkenankan menerima suap, maupun tindakan tercela lainnya karena sudah mempertimbangkan secara matang mengenai kesejahteraan karyawan.
jpnn.com -
Petugas pelayanan harus proaktif dan dalam memproses dokumen dan dilakukan secara terbuka serta tidak diperkenankan menerima suap, bagi yang tertangkap langsung diproses untuk ditindak.
jpnn.com -
Menjelang tutup tahun, di tahun depan, Anwar menekankan institusinya akan memprioritaskan peningkatan terhadap kinerja aparat kantor pelayanan BC di Indonesia
jpnn.com -
BACA JUGA: JRR Natalan di Rutan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Pilih Parpol Main Kotor
Redaktur : Tim Redaksi