Sebanyak 61.967 Pengungsi Masih Butuh Bantuan Makanan

Selasa, 02 Oktober 2018 – 21:39 WIB
Kerusakan di Kota Palu, Sabtu (29/9) akibat gempa bumi dan tsunami. Foto: Istimewa/Pemprov Sulteng

jpnn.com, SULTENG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah pengungsi akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 61.867 jiwa yang tersebar di 109 titik.

Menurut juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, banyaknya jumlah pengungsi membuat kebutuhan dasar belum terpenuhi.

BACA JUGA: Jumlah Korban Tewas Gempa dan Tsunami Sulteng 1.234 Jiwa

"Kebutuhan dasar itu meliputi tenda, selimut, matras dan veltbed. Kemudian makanan, minuman dan pelayanan kesehatan," ujar Sutopo di Jakarta, Selasa (2/10).

Kebutuhan lain yang juga belum terpenuhi, air bersih, sanitasi, MCK, trauma healing dan sandang.

BACA JUGA: Panselnas Tunda Seleksi CPNS 2018 di Sulteng

"Prioritas penanganan darurat pada Selasa ini antara lain, melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Tercatat 16 unit alat berat dikerahkan membantu evakuasi," ucapnya

Sutopo juga mengatakan, sejumlah alat berat lain sedang dalam perjalanan menuju Palu dan Donggala. Demikian juga untuk personel SAR, juga terus berdatangan.

BACA JUGA: Sekjen MDHW: Apa Pun Alasannya, Penjarahan Tidak Dibenarkan

"Jumlah personel saat ini 6.399 jiwa. Terdiri dari  3.169 TNI, 2.033 Polri, 111 relawan, 1.086 dari kementerian/lembaga dan Pemda," katanya.

Sementara untuk penanganan medis dan jenazah, Sutopo mengatakan, bantuan tenaga medis dan obat-obatan terus berdatangan. Tim juga telah mendirikan sejumlah rumah sakit lapangan.

"Total 153 jenazah sudah dimakamkan sepanjang Selasa. Jenazah yang dimakamkan sudah diidentifikasi (identifikasi cepat dengan foto wajah dan ciri-ciri tubuh korban). Selain itu juga telah disiapkan 15 truk dan seribu kantong mayat untuk pemakaman jenazah," pungkas Sutopo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Utamakan Penanganan Dampak Bencana, Ketimbang Status


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler