Sebar Polisi Pakaian Preman Nyusup di Angkot

Senin, 15 Desember 2014 – 20:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Jelang pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2014 menyambut Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, Polda Metro Jaya kembali mempelototi kejahatan jalanan yang belakangan bikin resah masyarakat.

Upaya ini dilakukan untuk terus menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif di wilayah ibukota.
                
“Jelang operasi cipta kondisi Natal dan Tahun Baru kita lakukan antisipasi kembali kejahatan jalanan,” tegas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Senin (15/12)
                
Rikwanto menambahkan, salah satu kejahatan jalanan yang diperhatikan adalah di angkutan umum. Karenanya, Polda Metro Jaya menempatkan beberapa anggota berpakaian preman sesuai bidang masing-masing di dalam angkutan umum. “Ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut (kejahatan jalanan),” kata Rikwanto.
                
Anggota itu akan melakukan deteksi dini dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kejahatan jalanan. Mereka akan melakukan tugas yang bersifat tertutup. “Jadi, tidak kelihatan penumpang maupun pelaku,” kata Rikwanto.
                
Dengan upaya ini, diharapkan pelaku berpikir dua kali untuk melakukan kejahatan. Dan kalau pun ada tindak kejahatan, akan lebih mudah tertangkap tangan.  “Sampai saat ini sudah mulai berjalan,” paparnya.
                
Rikwanto mengimbau masyarakat yang naik angkutan umum jangan menggunakan perhiasan berlebihan. Barang-barang berharga lain seperti telepon seluler digunakan saja seperlunya.

BACA JUGA: Awasi Kinerja Camat dan Lurah dengan Aplikasi Smart City

“Jadi,  tidak terus dipajang atau diperlihatkan karena itu bisa menjadi sasaran kejahatan. Karena, pelaku ini kita tidak tahu siapa. Bisa jadi pelakunya ada di sebelah atau sekitar kita,” papar mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah itu.  
                
Rikwanto mengatakan, Januari hingga November 2014 kurang lebih ada sekitar 300 sekian kejahatan jalanan. “Hanya memang belakangan ini agak meningkat, apalagi ada satu korban jambret yang jatuh kemudian meninggal dunia,” katanya seraya menambahkan pelaku masih dicari.
                
Lebih jauh Rikwanto mengimbau masyarakat khususnya perempuan yang menggunakan sepeda motor, jangan menaruh tas di  lengan. Upayakan menggunakan jaket supaya tidak mudah menjadi korban kejahatan. “Jadi, kalau  pulang pergi tas tetap bisa digantung dan tertutup jaket,” katanya. (boy/jpnn)

 

BACA JUGA: Nekat Bermotor di Sudirman-HI-Medan Merdeka Barat, Hanya Ditegur

BACA JUGA: Gelar Razia Besar-Besaran Jelang Natalan dan Tahun Baru

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun 49 SPBG di Sebelah SPBU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler