jpnn.com, SURABAYA - Sebaran anggota bursa (AB) dan investor di Jawa Timur belum merata.
Kepala Pusat Informasi Go Public Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Surabaya Dewi Sriana Rihantyasni mengungkapkan, jumlah AB antara Surabaya dan Malang masih memiliki perbedaan yang sangat jauh.
BACA JUGA: Pemerintah Diharapkan Menjaga Kepercayaan Investor
Surabaya memiliki 41 AB. Sedangkan Malang hanya mempunyai 16 AB.
’’Itu merupakan PR untuk kami karena Malang menduduki urutan kedua setelah Surabaya. Perbedaan jumlah AB antara keduanya sangat jauh,’’ ungkap Ana, sapaan akrabnya, di Surabaya, Selasa (13/6).
BACA JUGA: Investor Tiongkok Tanam Modal USD 1 Miliar di KEK Tanjung Kelayang
Bukan hanya AB, jumlah investor juga belum merata.
Hingga kini, jumlah investor di Surabaya yang tercatat berdasar single investor identification (SID) mencapai 31.652 dengan 42.107 sub rekening efek (SRE).
BACA JUGA: Ekspansi, Unilever Investasi USD 500 Juta
Sementara itu, Malang hanya memiliki 8.056 SID dan 9.934 SRE.
Karena itu, BEI terus melakukan sosialisasi Go Public untuk meningkatkan jumlah emiten sekaligus investor.
Sosialisasi kini lebih difokuskan di kota-kota kecil selain Surabaya agar persebaran investor dan emiten di Jatim bisa merata.
’’Kota-kota di Jatim sangat potensial, tapi banyak perusahaan yang belum memahami pasar modal. Jadi, kami harus melakukan sosialisasi door-to-door,’’ paparnya.
Ana optimistis tahun ini iklim investasi di Jatim semakin bergairah.
Sebab, pihaknya sedang mempersiapkan penambahan satu perusahaan emiten baru di Jatim.
Selain itu, Jatim memiliki 42 galeri investasi (GI) yang mampu mendukung hal tersebut.
’’Target kami tahun ini adalah 12.002 investor,’’ imbuhnya. (pus/c22/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Investasi yang Paling Menarik
Redaktur & Reporter : Ragil