Ekspansi, Unilever Investasi USD 500 Juta

Selasa, 06 Juni 2017 – 11:39 WIB
Unilever. Foto: Unilever

jpnn.com, JAKARTA - PT Unilever Indonesia berencana menambah investasi sebesar USD 500 juta dalam lima tahun mendatang.

Pasalnya, pertumbuhan jumlah penduduk membuat pasar produk konsumer di Indonesia semakin cerah.

BACA JUGA: 3 Investasi yang Paling Menarik

Investasi tersebut dibelanjakan untuk peningkatan kapasitas produksi sembilan pabrik di sejumlah daerah serta melanjutkan ekspansi ke kawasan industri Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Governance and Corporate Affairs Director PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso menyatakan, investasi tersebut berfokus pada dua segmen produk utama Unilever.

BACA JUGA: Kadin Yakin Reformasi Kebijakan di Batam akan Meningkatkan Investasi

Yakni, home and personal care serta food and refreshment.

Ekspansi perusahaan multinasional itu dilakukan karena optimistis pasar produk konsumer di Indonesia masih tumbuh.

BACA JUGA: BKPM Ogah Revisi Target Investasi

’’Di sini banyak populasi muda. Soal penurunan di kuartal pertama, kami memang merasakan. Tapi, kami yakin itu hanya short term,’’ tuturnya di Kementerian Perdagangan, Senin (5/6).

Unilever tahun lalu mengoperasikan pabrik oleochemical di Sei Mangkei. Pembangunan pabrik tersebut dirintis sejak tiga tahun lalu.

Unilever berniat membangun sejumlah pabrik produk hilir di lokasi tersebut seperti sabun dan sampo.

Perusahaan juga akan memiliki pabrik produk sawit terintegrasi di Sei Mangkei yang dioperasikan anak usahanya, PT Unilever Oleochemical Indonesia.

Pabrik senilai Rp 2 triliun itu berkapasitas 200 ribu ton per tahun.

Pembangunan pabrik oleochemical itu disebut sebagai tonggak penting bagi perusahaan.

Yakni, untuk mencapai target menggunakan seratus persen minyak kelapa sawit dari sumber yang bersertifikasi dan dapat ditelusuri pada 2020.

Unilever Oleochemical Indonesia mengolah bahan dasar kelapa sawit atau crude palm kernel oil (CPKO) menjadi fatty acid, gliserin, dan soap noodle untuk digunakan dalam pembuatan produk-produk konsumen. Terutama sabun, sampo, dan detergen.

Pada kuartal pertama tahun ini, Unilever Indonesia membukukan penjualan Rp 10,8 triliun.

Jumlah itu tumbuh 8,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sepanjang 2016 kontribusi ekspor mencapai Rp 2 triliun.

Sementara itu, PT Unilever Oleochemical Indonesia juga telah membukukan penjualan USD 80,6 juta dengan volume 52.000 ton.

Sebanyak 85 persen di antaranya ditujukan untuk pasar ekspor. (agf/c15/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perekonomian Batam Semakin Sulit, 34 Perusahaan Tutup dalam 5 Bulan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler