jpnn.com, JAKARTA - Penaikan rating utang Indonesia oleh Standard and Poor’s ke level investment grade membuat investasi di pasar saham kian menarik.
Sektor yang menarik itu, antara lain, properti, konstruksi, hingga pertambangan.
BACA JUGA: Harga Patokan Ekspor Tambang Turun
Head of Research MNC Securities Jakarta Edwin Sebayang menyatakan, yang mendorong naiknya indeks harga saham gabungan (IHSG) adalah masuknya investor asing.
”Yang perlu dicermati, bagaimana behaviour investor asing sampai dengan akhir 2017,” katanya di sela seminar investasi di kantor perwakilan Bursa Efek Indonesia-Surabaya pekan lalu.
BACA JUGA: Kadin Yakin Reformasi Kebijakan di Batam akan Meningkatkan Investasi
Emiten properti akan terdorong karena berkaitan dengan modal asing.
Ada beberapa emiten yang potensinya besar. Contohnya, Pakuwon (PWON) dan Agung Podomoro (APLN).
BACA JUGA: Teknologi Precast Percepat Pembangunan Hunian Vertikal
Misalnya, PWON, mereka tidak menjual produk tradisional saja, tapi juga recurring yang trennya bagus.
Kemudian, APLN sedang mengembangkan proyek 100 hektare yang ditunjang akses transportasi.
Sektor lain yang potensial adalah pertambangan. Sekarang banyak pembangkit listrik yang menggunakan batu bara.
”Nah, itu akan menjadi demand baru,” ujar Edwin. (res/c25/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Alasan Properti di Jabodetabek Bakal Melesat
Redaktur & Reporter : Ragil