jpnn.com, JAKARTA - Seorang pemuda bernama Adi Bima, 25, harus berurusan dengan aparat kepolisian. Pasalnya, pelaku sudah menyebarkan informasi hoaks di media sosial.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku ditangkap anggota Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri karena menyebut polisi menyerang sebuah masjid yang ada di Petamburan, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: PT. Graha Nakula Persada Disomasi Karyawannya, Begini Alasannya
“Pelaku menyebarkan hoaks melalui akunnya di Facebook,” kata Dedi, Senin (3/6).
Baca: Kanit Reskrim Polsek Mesuji Timur Tewas Ditembak Perampok
BACA JUGA: Pertemuan Pak SBY dan Bu Mega di Mata Kang Ace
Dedi menambahkan, dari hasil pemeriksaan pelaku menyebarkan hoaks atas inisiatif sendiri dikarenakan yang bersangkutan adalah pendukung salah satu capres pada Pemilu 2019 dan terbawa emosi karena rusuh di Jakarta pada 22 Mei.
"Pelaku memposting foto masjid yang bukan di Indonesia melainkan foto masjid yang ada di negara Sri Langka," ujar Dedi.
BACA JUGA: Pak SBY Butuh Waktu Menata Hati
Baca: Anak Buah Tewas Ditembak Perampok, Wakapolda Sumsel Bilang Begini
Dalam penangkapan itu, penyidik melakukan penyitaan sejumlah barang bukti, berupa satu buah handphone Xiaomi Redmi 5A model MCG3B warna hitam dan dua buah sim card.
Atas perbuatannya, tersangka di jerat Pasal 45A Ayat (2) Jo 28 Ayat (2) Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 dan/atau Pasal 15 Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 207 KUHP. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Cuti Lebaran, Kementan Kawal Ketat Pergerakan Pasokan Harga Cabai dan Bawang Merah
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan