Sebegini Perkiraan Kisaran Harga Vaksin Gotong Royong

Selasa, 23 Februari 2021 – 23:10 WIB
Vaksin Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wacana pemerintah mengadakan opsi vaksinasi Covid-19 secara gotong royong yang akan diselenggarakan melalui perusahaan-perusahaan swasta dalam negeri disambut baik oleh CEO dan founder Klinik Pintar IDI Harya Bimo.

Vaksin gotong royong merupakan program vaksin khusus pekerja yang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab perusahaan.

BACA JUGA: Kominfo Mulai Aktif Tangkal Kabar Hoaks Vaksin COVID-19

Menurut Harya Bimo, opsi ini akan membantu pemerintah untuk mencapai target pelaksanaan vaksinasi.

"Kami mendukung upaya vaksinasi secara gotong royong, karena ini akan mempercepat proses herd immunity. Bila mau diselesaikan secara cepat, maka dibutuhkan vaksin setidaknya satu juta per hari dan itu akan sangat berat jika dilaksanakan oleh pemerintah saja. Peran swasta sangat diperlukan," kata Harya Bimo pada Senin (22/2) di Jakarta.

BACA JUGA: Sule: Enggak Terbayang Seorang Ariel NOAH yang Ganteng Menyiksa Temannya

Harya Bimo berpendapat, izin pembelian vaksin Covid-19 oleh perusahaan swasta akan mengurangi beban anggaran pemerintah dalam hal ini APBN.

Sebagian masyarakat yang menjadi karyawan di perusahaan-perusahaan tersebut pun tetap tidak perlu mengeluarkan biaya vaksin karena biaya vaksinasi akan dibebankan kepada perusahaan-perusahaan swasta dalam negeri.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Sebut PPKM Jawa-Bali Berdampak Positif di Sebagian Besar Wilayah

Lalu berapa harga vaksin gotong royong ini?

Bimo menuturkan, dirinya belum bisa memastikan berapa harga pasti dari vaksin ini. Bimo berpendapat, harga vaksin ini akan berbeda-berbeda karena akan ditentukan oleh berbagai macam faktor.

“Saya memperkirakan, jika vaksin yang dipilih adalah Moderna, Sputnik dan Sinopharm, harga vaksin gotong royong akan berada di kisaran Rp500.000 – Rp 1.000.000. Harga ini kemungkinan juga bisa berubah-ubah akibat banyak faktor yang mempengaruhinya seperti, bahan baku yang berbeda dalam pembuatan vaksin, efikasi dari setiap vaksin, biaya logistik untuk distribusi serta faktor teknologi penyimpanan vaksin tersebut,” ucap Bimo.

Sebagai informasi, Klinik Pintar IDI merupakan sebuah klinik kesehatan berbasis teknologi yang dapat diakses oleh pasien guna memudahkan proses berobat baik di klinik, di rumah, maupun di kantor atau lokasi usaha lainnya.

Klinik pintar memiliki 77 cabang di 44 kota di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua dan melayani jutaan pelanggan.

Jaringan klinik canggih ini bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) guna meningkatkan produktivitas dan kualitas layanan klinik di jaringannya melalui digitalisasi dan standarisasi layanan.

"Keberadaan jaringan Klinik Pintar IDI yang tersebar mempermudah kami dalam menjangkau lokasi kantor dan perusahaan di seluruh Indonesia. Kami juga siap melakukan vaksinasi secara massal di lokasi kantor dan perusahaan tersebut sesuai dengan tatacara yang disyaratkan oleh pemerintah," kata Chief Medical Officer dari Klinik Pintar IDI Dr. Eko S Nugroho.

"Selain itu, tenaga medis di klinik jaringan kami juga sudah terlatih dan mempunyai standar layanan vaksinasi sesuai dengan protokol kesehatan yang terbaik," imbuhnya.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Girls, ini 5 Rekomendasi Pakaian Rumah Agar Tetap Modis Selama WFH


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler