jpnn.com, JAKARTA - Venom Ventures Fund (VVF) berinvestasi senilai USD 5 juta di blockchain Everscale untuk membantu memperluas tim pengembangan dan meningkatkan jumlah proyek.
Penanaman modal tersebut dilakukan secara bertahap berdasarkan indikator kemajuan dan kerja sama.
BACA JUGA: Sepakat Berkolaborasi, RET dan Foodizz Kembangkan Bisnis Kuliner Melalui Blockchain
Ketua Venom Ventures Fund Peter Knez mengatakan proyek blockchain Venom dan ekosistemnya yang direncanakan akan segera diluncurkan.
"Everscale merupakan solusi layer dua yang potensial," kata Peter Knez, yang juga mantan CIO BlackRock dalam keterangannya, Rabu (1/2).
BACA JUGA: Peternakan Ayam Pertama Berbasis Blockchain Meluncur, Target Terbesar di ASEANÂ
Tim Venom dan Everscale akan bekerja sama dalam pengembangan lebih lanjut dari inti dan ekosistem yang membawa adopsi blockchain lebih dekat ke kasus penggunaan bisnis nyata.
Inisiatif saat ini seperti platform tokenisasi aset digital, kerangka kerja lengkap untuk CBDC dan stablecoin, serta solusi pembayaran dengan kripto ke fiat gateway sudah membuat kemajuan yang baik.
BACA JUGA: BNB Chain dan Google Cloud Berkolaborasi untuk Majukan Pertumbuhan Web3 & Blockchain
Anggota Dewan Everscale Foundation Moon Young Lee menambahkan kerja sama ini adalah tongkak sejarah bagi jaringannya dan Venom.
Menurutnya, kemampuan teknologi Everscale sangat besar tetapi kurang dihargai oleh pengguna yang lebih luas.
Sekarang, blockchain Everscale akan dapat untuk beroperasi sebagai jaringan eksperimental di mana pembaruan dan solusi teknis yang kompleks dapat diperkenalkan sebelum dibawa ke Venom.
"Investasi ini akan memungkinkan Everscale mendapatkan pengakuan yang layak," ujar Young Lee.
Everscale telah memperluas jangkauannya dan mengintegrasikan solusi teknologi di negara-negara Asia selama 2 tahun terakhir, sekaligus membangun komunitas.
Teknologi sharding dinamisnya memungkinkan beradaptasi secara efisien dengan berbagai beban kerja, sehingga menjadikannya pilihan mudah dan praktis untuk membuat Web3 berskala besar dan jenis aplikasi lainnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh