jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Abraham Lunggana merampungkan pemeriksaan sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan peralatan uninterruptible power supply (UPS) di APBD Perubahan 2014 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Senin (4/5).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akrab disapa Haji Lulung itu baru keluar dari gedung Bareskrim sekitar pukul 20.50, setelah masuk untuk menjalani pemeriksaan sekitar pukul 10.00 pagi tadi.
BACA JUGA: Bareskrim Garap Haji Lulung, Ini Reaksi Ketua DPRD DKI
Mengenakan baju kemeja batik berwarna gelap, Lulung tak banyak omong. Dia hanya memberikan sedikit keterangan kepada wartawan yang sudah menunggunya sejak pagi.
"Saya sudah selesaikan keterangan yang saya buat. Besok saya akan konsen ke waktu-waktu saya," kata Lulung menjawab wartawan di Bareskrim Polri, Senin (4/5) malam.
BACA JUGA: Kasus UPS, Bareskrim Buka Peluang Garap Ahok
Dia pun mengaku siap bila penyidik memerlukan keterangannya lagi. "Bilamana diperlukan akan tetap hadir dalam dimintai keterangan," katanya.
Haji Lulung juga mengaku akan mendukung kepolisian mengungkap kasus UPS ini. Dia berjanji akan mengungkap apapun yang diketahuinya terkait dugaan korupsi UPS tersebut. Setelah itu, Lulung tak banyak komentar. Dia kemudian berupaya menerobos kerumunan wartawan.
BACA JUGA: Ahok Bakal Diperiksa Kasus UPS, Sanjung-sanjung Buwas
Dikawal kerabatnya, Lulung tak menggubris pertanyaan wartawan. Ia pun meluncur menumpang mobil Toyota Fortuner hitam berpelat nomor B 247 ULY meninggalkan Mabes Polri.
Ini merupakan pemeriksaan yang kedua kalinya terhadap Lulung oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Namun, sampai saat ini status Lulung masih saksi.
Dalam kasus ini, Bareskrim sudah menetapkan dua tersangka. Yakni, Alex Usman, mantan Pejabat Pembuat Komitmen pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, dan Zaenal Soleman mantan PPK pengadaan UPS Sudin Dikmen Jakarta Pusat. Namun Kabareskrim Komjen Budi Waseso menegaskan, akan ada tambahan tersangka dalam kasus tersebut. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buwas Temui Ahok, Ngapain?
Redaktur : Tim Redaksi