Sebelas SKPD Raih Rapor Merah

Sabtu, 25 Oktober 2014 – 00:08 WIB

jpnn.com - SEKAYU - Sebelas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mendapat rapor merah karena penyerapan fisik dan anggaran yang rendah atau di bawah target sampai triwulan ketiga.  

Kepala Bappeda Muba, Faisyar mengatakan, keseluruhan realisasi fisik hingga September mencapai 52,31 persen atau jauh di bawah target yakni 63,35 persen. Sedangkan realisasi anggaran hanya mencapai 38 persen dari target yang ditetapkan yakni 55,93 persen.

BACA JUGA: Mantan Anggota DPRD Kalsel jadi Tersangka Korupsi Bansos

“Hingga tiga bulan ke depan kami  masih harus menyelesaikan 47 persen realisasi fisik, dan 61,93 persen  realisasi anggaran. Harus diselesaikan secepat mungkin,” ujar Faisyar dalam rapat koordinasi dan evaluasi pembangunan dan anggaran triwulan ketiga, Jumat (24/10).

Diakuinya, memang ada beberapa kendala dalam realisasi fisik. Di antaranya masih ada pengawas lapangan SKPD yang tidak berada di lokasi maupun pekerja atau tukangnya. Serta bahan bangunan yang kurang.

BACA JUGA: Beri Kemudahan Kombatan Masuk TNI

Bupati Muba H Pahri Azhari menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan, ada beberapa pembangunan masih dalam tahap pengerjaan dan fisiknya masih sangat jauh.  

"Angkanya mendekati 50 persen. Bahkan ada yang baru 30 persen,” sebutnya.

BACA JUGA: Pengisian Jabatan Gubernur Riau Tunggu PP Pelengkap Perppu Pilkada

Atas dasar itulah, jika pada evaluasi lagi masih ada realisasi fisik dan anggaran yang dilakukan oleh SKPD tidak capai target, pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Di antaranya pengurangan anggaran SKPD.

“Bahkan bisa sanksi yang lebih ekstrem. Yakni pencopotan jabatan kepala SKPD yang dinilai gagal,” janjinya.

Sebab, bila seluruh pekerjaan tidak diselesaikan dengan baik dan tepat, akan timbul opini publik mengenai kinerja Pemkab Muba tidak sesuai dengan rencana.

“Nanti ada silpa, tidak sesuai target, mutu pengerjaannya rendah. Ini terjadi setiap tahun dan selalu berulang. SKPD harus merubah ritme ini agar lebih cepat. Kalau setiap tahun begini, pembangunan terlambat terus,” pungkasnya. (yud/lia/ce5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Lereng Merapi Gelar Ritual Caosan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler