jpnn.com, SUKOHARJO - Bom bunuh diri terjadi di pospam atau pos pantau mudik Lebaran yang terletak di simpang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Salah seorang saksi mendengar, pelaku sempat meneriakkan "mati kowe...mati kowe..." sebelum meledakkan diri.
Peristiwa terjadi Senin (3/6/2019) sekitar pukul 23.00. Saat arus lalu lintas di jalan itu mulai lengang, tiba-tiba ada seseorang tidak dikenal berjalan kaki dari arah selatan mengarah ke pos pantau Kartasura milik Polres Sukoharjo.
BACA JUGA: Polsek Cikarang Perketat Pengamanan PascaPenangkapan Teroris
Laki-laki itu mengenakan kaos warna hitam, celana jeans, dan menggunakan headset. Ia kemudian meledakkan sebuah bom tepat di depan pos yang berada tepat di sebelah barat daya Tugu Kartasura.
Sesaat sebelum kejadian, Suparjo, salah seorang saksi melihat ada dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Jogja. Kurang lebih 20 meter sebelum pos pantau mudik tersebut, pembonceng turun dan berjalan kaki mengarah ke pos pantau.
BACA JUGA: Delapan Terduga Teroris Mau Melakukan Bom Bunuh Diri pada 22 Mei
“(Pembonceng) sampai di depan pospam langsung terjadi ledakan. Seorang pria mengalami luka parah di perut,” ujarnya.
BACA JUGA: Delapan Terduga Teroris Mau Melakukan Bom Bunuh Diri pada 22 Mei
BACA JUGA: Sri Lanka Masih Mencekam, Aparat Keamanan pun Tertekan
Gino, satpam Pegadaian cabang Kartasura mendengar dua ledakan cukup keras. Kemudian dia keluar karena curiga dan lari ke pospam Lebaran.
Dia melihat asap mengepul dan satu pelaku tergeletak. Sementara satu pelaku lain diduga lari ke selatan. Polisi mencoba mengejar, tapi tidak tertangkap.
"Ledakannya cukup keras. Semula saya kira ban meletus. Tapi kok keras sekali" ujarnya.
Saksi mata lainnya, Rakian Rangga Putra Perdana sempat mendengar pelaku berteriak sebelum kemudian meledakkan diri.
"Saat itu saya sedang membenarkan toa di pos pantau mudik. Kemudian, mendengar pelaku berteriak, mati kowe...mati kowe.... Lalu terjadi ledakan," ujar dia. (rs/wid/per/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Perketat Pengawasan Jaringan Teroris di Indonesia Pascateror Sri Lanka
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti