jpnn.com, MOJOKERTO - Puluhan mahasiswa di Kabupaten Mojokerto, Jatim menjalani vaksinasi Covid-19. Salah satu dari mereka ada yang sempat dihipnotis lantaran phobia jarum suntik.
Kondisi tersebut dalam dunia medis dikenal dengan istilah trypanophobia.
Mahasiswa itu bernama Ikwanul Kirom (23) mahasiswa asal Kabupaten Mojokerto. Dia rupanya takut dengan jarum suntik sejak kecil.
Dia tak berani hingga keringat dingin keluar saat menunggu giliran disuntik vaksin covid-19.
BACA JUGA: Guru Besar UI Bicara Soal Vaksin COVID-19 Dosis Ketiga, Begini
"Takut jarum suntik sejak kecil," kata Ikwanul saat menjalankan vaksinasi yang digelar Polres Mojokerto di Mapolsek Trowulan.
Sebelum disuntik vaksin Covid-19, dia dihipnotis oleh salah satu anggota polisi lalu lintas Polres Mojokerto bernama Ipda Edy Widoyono yang juga menjabat Kanit Turjawali Satlantas Polres Mojokerto.
BACA JUGA: Pak Anis Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Jenazahnya Direbut Warga, Peti Mati Dibakar Massa
Polisi satu ini memang dikenal jago menghipnotis. Ipda Edy Widoyono kemudian melakukan hipnoterapy kepada Ikwanul Kirom.
Sebelum melakukan hipnoterapy, Ipda Edy didampingi Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mencoba berkomunikasi terlebih dahulu.
Dia juga meminta izin ke mahasiswa tersebut untuk memberikan sugesti positif.
Tampak, sebelum dilakukan hipnoterapi oleh petugas kepolisian, mahasiswa itu diminta untuk menutup mata sambil mendengarkan setiap sugesti yang diucapkan hingga masuk ke dalam alam bawah sadarnya. Mahasiswa itu juga diminta untuk melepaskan rasa takut dengan jarum suntik.
"Oke, sambil menutup mata, Anda tarik napas lewat hidung, hembuskan lewat mulut, rileks. Saya minta anda hitung mundur dari angka 10 tidak tidur tapi tenang dan rileks. Buang semua rasa takutnya, lebih nyaman dan tenang lagi," kata Ipda Edy.
Ikwanul pun mengaku lebih tenang dan lega usai dihipnotis bahkan rasa tegang ketakutan dengan jarum suntik hilang.
"Tidak tegang sama sekali, tidak terasa kalau habis disuntik. Alhamdulillah saya sudah disuntik vaksin," ujarnya.
Hipnoterapy yang dilakukan anggota Satlantas Polres Mojokerto itu berhasil membuat sugesti Ikwanul sehingga tidak takut jarum suntik lagi.
Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander mengatakan hipnoterapy dilakukan agar menghilangkan rasa takut warga yang ketakutan atau phobia dengan jarum suntik.
"Keahlian hipnoterapy anggota Satlantas Polres Mojokerto kami manfaatkan untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat yang takut dengan suntik vaksin COVID-19," jelasnya. (ngopibareng/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Natalia