jpnn.com, JAKARTA - Hercules Rosario Marshal sempat melaukan tindakan tidak terpuji sebelum menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (27/3). Pensiunan preman ini sempat memukul wartawan yang mengambil gambar kedatangan dirinya di PN Jakbar untuk bersidang.
Tindakan ini pun sempat terekam dan videonya tersebar di kalangan wartawan. Dalam video itu tampak Hercules memukul wartawan dari salah satu media online dengan wajah yang geram. Untungnya, pukulan itu tak tepat mengenai oknum wartawan, hanya kena lengan sebelah kiri.
BACA JUGA: Kuasai Lahan di Kalideres, Hercules Dihukum 8 Bulan Penjara
BACA JUGA: Kuasai Lahan di Kalideres, Hercules Dihukum 8 Bulan Penjara
Sementara itu, Gerakan Pemerhati Kepolisian Republik Indonesia (GPK RI) langsung mengutuk keras aksi premanisme yang dilakukan Hercules. Ketua GPK RI Abdullah Kelrey juga menyesalkan pengawasan aparat kepolisian, karena kebobolan sehingga Hercules nekat melakukan aksi anarkistis kepada awak media.
BACA JUGA: Ditangkap Karena Kuasai Lahan, Belasan Preman Ngaku Bukan Anak Buah Hercules
Dullah juga mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengevaluasi Kapolda Metro Jaya dan Kapolres Metro Jakarta Barat. Pasalnya diduga kuat lalai dalam memerintahkan bawahannya dalam hal pengawalan.
"Desak copot Kapolres Jakbar dan Kapolda Metro karena tidak bisa memberikan perlindungan kepada wartawan. Sehingga Hercules bebas memukul wartawan. Bayangkan itu terjadi di pengadilan yang seharusnya menjadi tempat save bagi wartawan dan warga,” kata dia dalam keterangannya. (cuy/jpnn)
BACA JUGA: Dituntut Tiga Tahun Bui, Hercules: Saya Pemberani!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pastikan Penganiayaan Wartawan di Munajat 212 Dapat Perhatian Khusus
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan