jpnn.com, PRAYA - Kasus pembunuhan terhadap seorang sales rokok bernama Awan Hamzah, di dalam rumahnya Dusun Batu Lumbung, Batukliang, akhirnya terungkap.
Pelaku pembunuhan sadis tersebut ternyata dilakukan oleh dua orang pemuda, yakni Erfan Budiawan Sadik (20) dan PAS (16).
BACA JUGA: Fitria: Dia Pamer Rumahnya, Perhiasan Berkilo-kilo, dan Mobil
Kedua pelaku juga ternyata merupakan teman dekat korban.
Kronologinya, Erfan mengajak PAS main ke rumah korban untuk sekadar bersenang-senang hingga hal tak terduga terjadi.
BACA JUGA: Pagi-Pagi, Tetangga Diusik Bau Amis Darah, Setelah Pintu Rumah Didobrak, Ternyata
Di tengah pesta tiba-tiba Arwan menawarkan kepada Erfan untuk berhubungan sesama jenis, dan menjanjikan imbalan rokok juga uang
Tawaran Awan itu ternyata membuat Erfan tersinggung, tetapi ia masih bisa menahan. Erfan sama sekali tak menunjukkan rasa sakit hati.
BACA JUGA: Baru Kenal, MM Minta Begituan, Tasya Menolak, Jleb, Teras Rumah Banjir Darah
Apalagi, Erfan juga sudah mengetahui bahwa Awan memiliki kelainan perilaku seksual.
"Katanya (korban, red) kalau saya mau, nanti dia mau kasih saya rokok. Saya disuruh sodomi tapi saya tidak mau. Kalau saya tidak pernah main tapi teman saya (pelaku lainnya PAS, red) yang pernah main sama dia,” beber Erfan Budiawan Sadik kepada wartawan, Kamis (4/2).
Di tengah larutnya pesta miras ketiga pemuda itu, tiba-tiba tetangga Awan datang untuk membeli rokok.
Saat itu, Erfan dan PAS sempat menguping pembicaraan Awan dan tetangganya. Termasuk di mana Awan menaruh uang jutaan rupiah miliknya.
Dari sana kemudian timbul niat jahat Erfan dan PAS.
“Dari sana timbul inisiatif membunuh. Saya pakai pisau kater yang baru beli ketika pesta. Saya sangat menyesal,” kata Erfan lagi.
Namun, eksekusi tak langsung dilakukan tetapi menunggu Awan tidur.
Ketika kondisi aman, PAS bertugas memegang kaki korban sementara Erfan memilih tugas sebagai jagal langsung.
Setelah menghabisi nyawa korban, Erfan dan PAS bergegas menguras barang berharga milik Awan, termasuk sepeda motor.
Kedua pelaku kemudian lari bersembunyi di Dusun Mong Desa Kuta Kecamatan Pujut.
Paginya harinya, jenazah korban ditemukan oleh ketiga temannya yamg lain, yaitu, Hairul Iman, Sahdani, dan H Kadir.
Lantas ketiganya langsung kepada Kepala Dusun setempat dan diteruskan ke kepolisian. (met/radar lombok)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha