Sebelum Eksekusi, Penembak Ketua Majelis Taklim Sudah Mengintai Selama 4 Hari

Selasa, 28 September 2021 – 17:00 WIB
Penampakan para pelaku penembakan ketua majelis taklim di Tangerang, Banten saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan kronologi penembakan terhadap pria berinisial A, seorang ketua majelis taklim di Pinang, Kota Tangerang, Banten.

Tiga dari empat pelaku kasus penembakan itu sudah ditangkap. Mereka ialah M (inisiator penembakan), K (eksekutor), dan S (joki yang mengawasi situasi).

BACA JUGA: Ketua Majelis Taklim Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Ditembak, Tetapi

Adapun seorang lainnya yang berinisial Y masih buron. Y berperan sebagai pencari eksekutor.

Menurut Yusri, penembakan itu diawali pengintaian oleh K terhadap korban. Proses pengintaian itu terekam kamera closed circuit television (CCTV).

BACA JUGA: Mahasiswi Cantik Ini Bisa Kumpulkan Uang hingga Miliaran, Korbannya 220 Orang, Astaga!

"Eksekutor ini sudah mengintai di TKP empat hari, terekam semua dari tanggal 15 hingga 18, sudah membaca situasi kemudian melakukan pembunuhan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (28/9).

Yusri menjelaskan penembakan itu dilatarbelakangi motif dendam M terhadap A. Dendam itu muncul saat M mengetahui istrinya pernah disetubuhi korban pada 2010.

BACA JUGA: Penembak Ketua Majelis Taklim di Tangerang Ditangkap

Saat itu, istri M menemui A yang berprofesi sebagai paranormal. Tujuan istri M menemui A ialah untuk memasang susuk.

"Saat itu, yang terjadi ialah korban (istri M) disetubuhi," kata Yusri.

Namun, M baru mengetahui istrinya disetubuhi A pada 2012. Istri M mengaku pernah disetubuhi di rumah A dan di salah satu hotel di Tangerang.

Amarah M bertambah ketika mengetahui kakak iparnya juga menjadi korban ulah cabul A. Kakak ipar M pernah disetubuhi A pada 2015.

"Ini yang membangkitkan motif, dipicu lagi kakak iparnya yang diduga kuat juga memiliki hubungan khusus dengan korban (A, red)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

M ditangkap di sebuah rumah makan di kawasan Serang, Banten, Kamis (23/9). Berselang empat hari atau pada Senin (27/9), polisi menangkap dua pelaku lainnya, yakni K dan S. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Merilis Sosok Pembunuh Sadis Gadis Cantik yang Dibuang ke Hutan, Lihat Tuh!


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler