JAKARTA — Sekretaris Kabinet Dipo Alam, memastikan memenuhi undangan Dewan Pers yang akan menjadi mediator antara dirinya dengan pihak Media GroupNamun sebelumnya, Dipo Alam menyempatkan diri bertemu terlebih dahulu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara.
Dipo mengatakan bahwa pertemuannya dengan SBY bukan meminta izin khusus kepada Presiden terkait kasusnya, melainkan karena tidak bisa mendampingi Presiden dalam acara resmi
BACA JUGA: Agus Condro Bantah Dikendalikan Demokrat
"Saya hanya minta izin tidak ikut acara ini (pertemuan Presiden dengan investor) karena ada ini (pertemuan di Dewan Pers),’’ kata Dipo kepada wartawan sebelum meninggalkan Istana, Rabu (2/3),Ditanya perasaannya, terlebih lagi setelah Metro TV dan Media Indonesia menggugat Rp 101 triliun atas tindakannya yang dianggap mengekang kebebasan pers, Dipo mengaku tidak takut
BACA JUGA: Max Moein Ngotot KPK Harus Panggil Megawati
Saya tenang-tenang saja," katanyaMeski menghadiri undangan mediasi Dewan Pers, namun mantan aktivis Universitas Indonesia ini menegaskan bahwa dirinya tidak akan meminta maaf kepada Media Group sebagaimana desakan dari pihak media kepunyaan Surya Paloh tersebut
BACA JUGA: Jaksa Agung Dukung Perda Pelarangan Ahmadiyah
"Saya tidak mau minta maafPenegasan saja bahwa kita semua harus saling koreski,’’ tegasnya.Dipo memastikan, bahwa dalam masalahnya ini, tidak akan melibatkan Presiden SBYKarena pernyataannya tersebut, dilontarkan secara sadar dan penuh tanggungjawab"Saya tidak pernah bawa-bawa PresidenIni pribadi sayaSebagai Seskab, ini tanggungjawab saya," katanya.
Sebagaimana diketahui, permasalahan antara Dipo Alam dengan pers bermula ketika Dipo Alam mengajak masyarakat untuk memboikot media yang dinilai selalu menjelek-jelekkan pemerintahDipo Alam pun menyebutkan 2 media televisi dan 1 media cetakYakni Metro TV, TV One dan Media IndonesiaNamun yang melayangkan somasi hanya media Group saja (Metro TV dan Media Indonesia).(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FBI Latih Penyidik KPK
Redaktur : Tim Redaksi