jpnn.com, SOLO - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian mampir ke Lodji Gandrung (Rumah Dinas Wali Kota Surakarta), Minggu (31/10).
Mendagri dan rombongan sore itu sedang melakukan perjalanan menuju Kota Yogyakarta untuk melakukan audiensi dengan Gubernur D.I Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwana X.
BACA JUGA: Pesan Gubernur Ganjar Kepada Wali Kota Gibran Setelah SGS 2021 Rampung
"Saya ini selalu muter ke daerah-daerah aglomerasi yang kami anggap rawan Covid. Kebetulan yang belum saya sentuh adalah Soloraya,"ungkapnya, Minggu, (31/10) sore.
Setelah mendengar penjelasan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, menurut Tito, Solo berada dalam kondisi yang sangat baik.
BACA JUGA: Kapolres Sebut Gadis 19 Tahun Ini Terkenal di Kalangan Pria Hidung Belang Tarakan
Vaksinasi sangat cepat, angka positif covid turun, dan angka BOR juga sangat rendah.
"Capaian itu sangat bagus sekali. Namun, pesan dari presiden jangan sampai lengah. Pelonggaran itu bertahap, bertingkat dan jangan masyarakat langsung lepas begitu saja," papar Tito.
BACA JUGA: Hati-Hati Begal Motor dengan Modus Baru, Ini Bisa Menjadi Pelajaran Buat Semua
Menurut Mendagri, penekanan tersebarnya virus Covid-19 di Solo sudah bagus. Hanya saja, ada sedikit klaster yakni klaster sekolah.
"Kami ingatkan Solo, karena Solo ini adalah jantungnya Jawa," lanjutnya.
Tito juga menyoroti program pemulihan ekonomi yang tengah dilakukan oleh putera pertama Presiden Jokowi itu. Dia mengatakan kalau pendapatan di Kota Solo sudah relatif baik.
"Otomatis kalau ekonomi meningkat program-program bisa berjalan," imbuhnya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihak Mendagri saat ini sedang mengondisikan daerah-daerah rawan penyebaran Covid-19.
"Makanya kami bergerak terus tiap minggu. Daerah-daerah yang kelihatan kasusnya agak naik, langsung kami turunkan, vaksinasi kami percepat. Semua strateginya tuh," pungkas Mendagri. (mcr21/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peristiwa Menimpa Romi dan Rahmad Ini Harus Jadi Pelajaran Bagi Seluruh Masyarakat
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Romensy Augustino