jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengaku sudah tahu sejak satu tahun lalu PDI Perjuangan (PDIP) akan mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) di pilkada DKI Jakarta 2017.
"Saya sudah tahu sejak satu tahun lalu, bahwa PDIP mengusung Ahok-Djarot," kata Arief, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/9).
BACA JUGA: DAU Tak Jadi Ditunda, Pilkada Gorontalo Dipastikan Berjalan Lancar
Berbagai komunikasi politik Gerindra dengan PDIP sebelum pasangan Ahok-Djarot dipastikan lanjutnya, sifatnya cuma sebagai penjajakan.
Tapi menurut Arief, pasangan Ahok-Djarot sebenarnya tidak ada yang istimewa sekalipun didukung oleh PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem, sebab tidak mudah untuk memenangkan pilkada DKI 2017.
BACA JUGA: Kumpulkan 10 Ribu Pendukung, WH-Andika Daftar ke KPU Besok
"Justru yang paling saya takutkan, kalau Ahok maju sebagai calon independen dengan dukungan satu juta warga DKI lolos verifikasi," ujarnya.
Kalau itu terjadi dalam hitungan Arief, minimal tiga juta suara secara otomatis sudah ditangan Ahok. "Tapi jalur independen yang digadang-gadang Ahok hanya bagian dari politik kebohongan Ahok dan temanAhok," ungkapnya.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Pemilu 2019 Mempercepat Konsolidasi Demokrasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Pendaftaran Calon Pilkada, Novanto Pilih Blusukan ke Kampung Nelayan
Redaktur : Tim Redaksi