jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbud bakal merekrut 100 ribu guru dalam penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rencananya digelar dalam waktu dekat ini. Keinginan Kemendikbud bisa merekrut lebih banyak lagi lantaran masih kekurangan 707 ribu guru.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Supriano mengatakan, bila setiap tahun kuota yang disiapkan pemerintah hanya 100 ribu, maka butuh waktu tujuh tahun untuk menyelesaikannya. Sementara tiap tahunnya ada saja ASN yang pensiun.
BACA JUGA: Pemko Malang Ingin Tambah Guru PNS, Tetapi tak Siap Urusan Gaji
"Sebenarnya kami maunya 707 ribu guru bisa direkrut dalam lima tahun ke depan. Kalau 707 ribu dibagi lima, ya harusnya dikasih kuota 141 ribu. Cuma kan enggak mungkin karena kuota ASN 250 ribu itu untuk nasional dan harus dibagi dengan formasi lainnya," terang Supriano di sela-sela rapat koordinasi Gala Siswa Indonesia (GSI) jenjang SMP, Selasa (23/7).
BACA JUGA: Honorer K2 Jangan Galau ya, Ini Ada Kabar Gembira
BACA JUGA: Berharap Rekrutmen PPPK Atasi Problem Kekurangan Guru
Dia menyebutkan, pada seleksi CPNS 2018, guru dari Kemendikbud yang lulus hanya 69 ribu. Sedangkan pada rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap I pada Februari 2019, yang lulus hanya 34 ribu. Itu sebabnya Kemendikbud meminta tambahan guru 100 ribu orang.
BACA JUGA: Jufri Akan Mendata Guru Honorer K2 yang Tidak Digaji oleh Sekolah
BACA JUGA: Guru di Jabatan Struktural Tidak Akan Ditarik Lagi
"Untuk menyamakan data berapa kebutuhan riil guru ASN, Kemendikbud diskusi bersama gubernur, bupati, dan Badan Kepegawaian Daerah pada 30 Juli mendatang. Nanti akan dilihat irisan kebutuhannya seperti apa," tuturnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disdik Lakukan Pemerataan untuk Mengatasi Sekolah Kekurangan Guru
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad