jpnn.com, PALEMBANG - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda mengungkapkan sebagian besar lampu penerangan jalan di wilayahnya rusak.
Menjelang Idulfitri tahun ini, lampu-lampu yang rusak itu belum diperbaiki.
BACA JUGA: DPR Minta Pengelola Tol Cipali Segera Pasang Rambu-Rambu dan Lampu Penerangan
"Ada 70 persen lampu jalan di Palembang yang tidak berfungsi dengan baik," ujar Fitri -panggilan akrabnya- di Palembang, Selasa (11/04).
Oleh karena itu, Fitri meminta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang segera mengatasi permasalahan tersebut.
BACA JUGA: Memperbaiki Lampu Jalan di Palembang, Dinas Perkim Menggelontorkan Rp 5 Miliar
"Berikan solusi permasalahan lampu jalan yang menjadi keluhan masyarakat tersebut," ucap Fitri.
Menurut Fitri, perbaikan lampu jalan itu memerlukan koordinator lapangan atau korlap yang bertugas mendata lampu-lampu yang rusak dan memetakan titik krusial.
BACA JUGA: Sejarah Jembatan Ampera, Spesifikasi dan Estimasi Bobotnya
Politikus Partai NasDem itu memerinci saat ini hanya ada enam korlap yang bertugas di lapangan.
Fitri menginginkan jumlah korlap ditambah sehingga ada setiap kecamatan di Palembang memiliki korlap yang bertugas mendata dan memetakan lampu penerangan jalan.
"Saya ingin ada 18 korlap, sehingga 18 kecamatan di Palembang ada perwakilan wilayah masing-masing,” pinta Fitri.
Selain itu, Fitri menegaskan perbaikan lampu penerangan jalan juga membutuhkan teknisi khusus. Menurut dia, teknisi perbaikan tersebut harus berkualifikasi dan memiliki keahlian di bidang itu.
"Berkaitan dengan teknisi tidak bisa asal bentuk, harus memiliki keahlian di bidangnya," tuturnya.
Fitri juga menyodorkan persoalan lain sehingga lampu-lampu penerangan yang rusak itu belum diperbaiki. Kendalanya ada pada sarana dan prasarana penunjang perbaikan.
"Sarana dan prasarana yang masih kurang, terutama mobil dan peralatan untuk memperbaiki lampu jalan," tutup Fitri. (mcr35/jpnn.com)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Video Viral Ada Polantas Terima Rp 150 Ribu, Konon demi Bantu Bayar Tilang Online
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi