jpnn.com - JPNN.com – Sekitar enam ribu warga Kutai Timur menikmati tarif subsidi pemakaian listri berdaya 900 watt.
Namun, tak semua pengguna merupakan warga tidak mampu.
BACA JUGA: Pas kesetrum, Saya Kepental, Memet Nempel di Kabel
Subsidi itu diduga lebih dominan digunakan kalangan menengah ke atas.
Pimpinan PLN Rayon Sangatta Poniman mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sinyal penggunaan tarif subsidi bakal dihapus.
BACA JUGA: Listrik se-Batam Padam, Aliran Air Terancam
Hal itu kemungkinan besar akan dilakukan pada 2017 mendatang.
Dari informasi sementara yang didapatkan pihaknya, penarikan subsidi tersebut dimulai pada awal Januari.
BACA JUGA: PLN Temukan Jaringan Listrik Siluman
Kemudian, dilanjutkan pada Februari hingga Mei. Penarikan subsidi diperkirakan rampung pertengahan 2017.
“Jadi, kami lakukan secara bertahap. Tetapi, targetnya pertengahan tahun sudah selesai semua. Namun, pastinya kami tunggu kebijakan dari Kementerian ESDM mengenai penarikan ini,” katanya.
Sebelum subdisi tersebut ditarik, pihaknya akan bertemu dengan beberapa cabang di Kaltim dan Berau.
“Jadi, memang perlu dilakukan sosialisasi jauh hari kalau subsidi 900 watt akan dihapuskan,” katanya.
Namun, penarikan subsidi tersebut tidak dilakukan secara keseluruhan.
Kebijakan itu hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah atas.
Sedangkan kalangan bawah tetap dapat menikmati subsidi dari pemerintah.
“Subsidi tetap ada, tetapi tentunya untuk kalangan yang benar-benar tidak mampu,” katanya.
PLN menyerahkan hal teknis kepada pemerintah sepenuhnya.
Dengan demikian, bisa diketahui warga yang mampu dan tidak.
“Setiap masyarakat yang benar-benar tidak mampu kami verifikasi. Nomor induk kependudukan akan kami verifikasi, baik yang mengajukan, pasang baru, atau tambah daya 900 watt, dan turun daya,” imbuhnya. (dy/ica/k16)
Redaktur & Reporter : Ragil