Seberapa Luaskah Wilayah Gaza Itu?

Status Bukan Provinsi Bukan Negara Bagian

Rabu, 07 Januari 2009 – 11:31 WIB
TIDAK lebih dari 500 kilometer persegiLebarnya hanya sekitar 10 kilometer dan panjangnya 50 kilometer

BACA JUGA: Krisis pun Sudah Masuk ke Ranah Tuhan

Kalau di Jatim, kira-kira hanya sama dengan dari Bangil ke Probolinggo
Lebarnya hanya sama dengan Probolinggo-Leces dan Bangil-Beji

BACA JUGA: Kisah Man of The Year yang Sebenarnya (2-Habis)

Atau sama dengan dari Tanjung Kodok ke Tuban.

Wilayah itu berbukit, tapi tidak bergunung
Dataran paling tinggi hanya 150 meter

BACA JUGA: Kisah Man of The Year yang Sebenarnya (1)

Meski punya pesisir sepanjang 45 kilometer, seluruh akses ke Laut Tengah itu dikuasai IsraelBandaranya juga dikuasai IsraelSatu-satunya batas yang bukan Israel adalah bagian selatannya sepanjang 12 kilometer: berbatasan dengan Mesir.

Meski Gaza ini bagian dari wilayah negara Palestina, kalau mau ke ibu kota harus melalui daratan Israel sejauh kira-kira 40 kilometerIni berarti orang Palestina di wilayah Gaza kalau mau ke wilayah Palestina yang lain di Tepi Barat harus mengantongi paspor dan harus mendapat izin IsraelLuas wilayah Palestina yang di timur (disebut Tepi Barat, karena letaknya di tepi barat Sungai Jordan) itu sekitar lima kali lebih besar dari GazaDi wilayah Tepi Barat ini penduduknya sekitar 2,5 juta orangDengan demikian, kalau Gaza dan Tepi Barat dijumlah, penduduk Palestina 4 juta orang (wilayah Gaza berpenduduk 1,5 juta).

Israel memang berjanji menyerahkan wilayah Palestina kepada orang Palestina secara bertahapMula-mula hanya Jericho, satu kota sebesar Kecamatan Tulangan (Sidoarjo, Jatim) di timur JerusalemLalu sebagian lagi wilayah di utara JerusalemLalu bagian lain Tepi BaratTiga tahun lalu barulah wilayah Gaza yang diserahkanMasih banyak lagi yang mestinya diserahkan, tapi diragukan apakah Israel masih mau menyerahkan sisanyaTermasuk Dataran Tinggi Golan yang harus dikembalikan ke Syiria.

Sejak diserahkan ke Palestina tiga tahun lalu, status Gaza tidak jelasBukan provinsi, bukan juga negara bagianBahkan, antara Gaza dan Tepi Barat hampir tidak ada hubungan sama sekaliBaik hubungan transportasi maupun hubungan politikGaza seperti tidak ada hubungan apa-apa dengan pemerintah pusat di wilayah Tepi Barat.

Di wilayah Gaza hampir 100 persen penduduknya pengikut HamasYakni, aliran yang tidak mau menggunakan jalan diplomasi dalam merebut semua wilayah PalestinaHamas tidak percaya Israel mau secara suka rela mengembalikan wilayah Palestina, termasuk JerusalemHamas pernah minta agar seluruh wilayah Palestina dan Israel itu jadi satu negara saja: Negara PalestinaBahwa sebagian besar penduduk negara ”baru” itu beragama Yahudi, tidak apa-apaDemokrasi yang akan mengatasi hubungan mayoritas-minoritas itu (Yahudi 7 juta, Palestina 4 juta)Israel menolak, karena khawatir lama-lama penduduk Arab (Palestina) akan mayoritas.

Kalau di Gaza penduduknya adalah pengikut Hamas, di Palestina wilayah timur (Tepi Barat) penduduknya mayoritas pengikut kelompok FatahYakni, kelompok yang juga berjuang mengembalikan seluruh wilayah Palestina, tapi melalui jalan perundinganDua kelompok ini sering terlibat dalam perang bersenjata secara terbuka dan menelan banyak korbanDengan demikian, meski Negara Palestina itu satu, pemerintahannya sebenarnya ada duaPemerintahan di Tepi Barat dipegang Fatah dan pemerintahan di Gaza dipegang Hamas.

Israel memang kelihatan tidak mau kehilangan kontrolWilayah timur (Tepi Barat) itu diserahkan ke Palestina tidak secara utuhWilayah Jericho, ibarat satu pulau kecil di tengah-tengah IsraelWilayah utara juga seperti pulau besar di tengah-tengah IsraelWilayah selatan juga berada di tengah-tengah wilayah IsraelWilayah utara yang agak luas pun, bentuknya lucu karena banyak wilayah Israel yang menjorok ke wilayah Palestina di sana-sini.

Jadi, Palestina yang sekarang sebenarnya bukan terbagi dua wilayah (Gaza dan Tepi Barat), tapi terbagi empat atau lima wilayah yang tersebar di tengah-tengah negara Yahudi.(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Empat Contoh Pilihan setelah Krisis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler