Sebuah SMA di Sydney, Holroyd High, berhasil mengubah nasib pencari suaka. Tokoh di balik cerita sukses ini adalah Kepala Sekolah Dorothy Hoddinott, yang meraih Medali HAM atas perjuangannya mengelola SMA yang tadinya dipandang sebelah mata.
Para siswa SMA Holroyd High cukup beragam. Mereka berasal dari sekitar 33 negara, dengan lebih dari setengahnya memiliki latar belakang sebagai pencari suaka di Australia.
BACA JUGA: Kebijakan Emisi Karbon Australia Diragukan Dunia Internasional
Awalnya, para siswa di sekolah yang terletak di sebelah barat kota Sydney ini, menghadapi tantangan akademis yang cukup berat. Tapi lama kelamaan sistem di sekolah ini pun membaik.
Tahun lalu, 54 persen dari para siswa Kelas 12 mendapat tawaran melanjutkan pendidikan di universitas. Jumlah persentase ini hampir dua kali lipat dari nilai rata-rata nasional.
BACA JUGA: Mengobati Hilang Ingatan dan Alzheimer Lewat Kelas Seni
Salah satu pendorong membaiknya kualitas akademis itu adalah sang kepala sekolah, Dorothy Hoddinott.
Sosok yang dicintai dan dikagumi oleh murid-muridnya ini pernah memenangkan Medali Hak Asasi Manusia di tahun 2014, sebagai pengakuan atas kecintaannya dan komitmennya terhadap pendidikan, terutama bagi siswa yang kurang beruntung dan mereka yang memiliki latar belakang pencari suaka.
BACA JUGA: Kenangan Warga Hobart Tentang Kotanya Diabadikan Melalui Aplikasi HP
Alumni Najeeba Wazefadost dengan mantan PM Australia, Julia Gillard.
Pada mulanya, sekolah ini tidak begitu mengesankan. "Lebih seperti sebuah sekolah di pinggiran kota, bukan tempat yang membahagiakan, tapi sekolah dengan prestasi rendah," jelas Dorothy.
Ia memulai perubahan dengan membuang semua aturan sekolah. Dengan sama-sama mengajak pihak guru, orang tua dan siswa, Dorothy mengajak semua pihak untuk ikut dalam menentukan arah kebijakan yang baru.
Lewat kepiawaiannya, ia melakukan banyak negosiasi dengan semua pihak untuk ikut serta menyukseskan sekolah, menjadi lebih berprestasi dengan lingkungan yang mendukung kegiatan belajar.
"Seperti biasanya, kalau kita ingin mengubah budaya di sekolah, kita memulainya dengan mengajak orang-orang yang ingin berubah dan mereka yang percaya bahwa perubahan itu penting," jelas Dorothy. "Tujuan keseluruhan sekolah ini adalah untuk memastikan bahwa semua siswa akan berhasil. "
Sekolah Menengah Holroyd High mencoba memberikan kesempatan bagi para siswanya untuk menemukan jalan kehidupan sendiri-sendiri, lewat kebebasan memilih apapun usai menyelesaikan sekolah.
Bagi kebanyakan mahasiswa, masalah keuangan menjadi salah satu halangan melanjutkan ke universitas. Tapi sekolah ini telah memiliki program penggalangan dana dan dukungan dari sejumlah kelompok. Tahun lalu, 20 siswa dari sekolah menengah Holroyd High bisa melanjutkan pendidikan ke universitas lewat beasiswa.
Najeeba Wazefadost adalah salah alumni yang sukses. Ia menerima beasiswa dan sukses menyelesaikan pendidikan di bidang kedokteran.
Sekarang ia ingin mengejar gelar di bidang hukum. Najeeba mengaku keberhasilannya adalah berkat kerja keras dan dukungan penuh dari para guru-guru dan teman-temannya di Holroyd High.
"Saya sangat trauma sebelumnya, bukan karena keadaan di negara asal saya, tapi pusat penahanan di Australia," ujarnya. "Karenanya, memiliki sekolah yang mendukung, dengan dikelilingi oleh guru-guru dan staff yang ada... membuat saya memiliki pandangan lain.
Kisah sekolah ini diambil dari program televisi di Australia SBS Insight, yang mengudara setiap hari Rabu di Australia Plus TV.
Anda pun bisa menonton episode mengenai sekolah Holroyd High ini di YouTube.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagu Khusus untuk Mengenang Jasa Tentara Aborigin Diluncurkan di Canberra