Sebulan Jokowi Berkuasa, 3 Peristiwa Penting Menyita Perhatian Publik

Jumat, 21 November 2014 – 02:51 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana saat menemui Syafrudin dan Mursidah, orang tua Muhammad Arsyad, seorang tukang tusuk sate yang menjadi tersangka kasus penghinaan dan penyebaran gambar porno melalui Facebook. JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ada banyak peristiwa yang terjadi usai Joko Widodo menjadi kepala negara sekaligus mengambil sumpah menjadi kepala pemerintahan di sidang paripurna MPR, Gedung Kura Kura, Kompleks Parlemen, Jakarta,  pada  20 Oktober 2014 lalu. Dalam sebulan memegang tampuk kekuasaan, Presiden Jokowi sudah disuguhi kejadian penting yang menyita perhatian publik.

Mulai dari peristiwa sosial, hukum dan bahkan imbas dari kebijakan yang ditelorkan. Berikut 3 kejadian menyita perhatian publik yang dijadikan pilihan:

BACA JUGA: JK Marpaung, Korban Baku Tembak di Batam Itu Dikenal Humoris dan Santun

1. Kasus Arsyad yang Dianggap Menghina Jokowi

Muhamad Arsyad (23) mendadak jadi perbincangan. Pria yang berprefose sebagai pembuat tusuk sate ini menjadi tersangka atas kasus penyebaran gambar porno dan penistaan terhadap Presiden Joko Widodo melalui Facebook. [Baca: Jokowi Seminggu Berkuasa, Tangkapan Pertama Arsyad]

BACA JUGA: Pergoki Pihak Malaysia Sedang Bersih-Bersih Patok Perbatasan di Nunukan

Tanda pagar (Tagar) SaveTukangSate pun muncul di Twitter dan menjadi trending topic setelah Muhamad Arsyad (23) ditahan. #SaveTukangSate memang dibuat untuk menyatakan dukungan moril kepada Arsyad agar segera dibebaskan. Selain Arsyad minta dilepas, dalam tagar tersebut juga menyindir Jokowi yang baru dilantik Senin (20/10) lalu sudah 'memenjarakan' rakyatnya karena dikritik.

Penahanan Arsyad akhirnya ditangguhkan Mabes Polri setelah orangtuanya,  Mursidah dan Syafrudin menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Sabtu (1/11). Jokowi memaafkan Arsyad tapi kasusnya tetap diproses penyidik. [Baca: Jokowi Maafkan Tukang Sate Penebar Pornografi]

BACA JUGA: PT Pindad Tergiur Bisnis Kembang Api

2. Menaikkan Harga BBM

Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih berlangsung sampai sekarang sejak diumumkan Jokowi di Istana Negara, Senin (17/11). Wacana kenaikan ini sebetulnya sudah ditentang oleh mahasiswa di berbagai daerah sebelum diputuskan.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, demonstrasi besar-besaran dilakukan di beberapa titik oleh gerakan mahasiswa. Bentrok demosntran dengan polisi tak terhindarkan. Wakapolrestabes Makassar, AKBP Toto Lisdiarto yang turut mengamankan jalannya aksi di depan Universitas Negeri Makassar (UNM) Jalan AP Pettarani terkena anak panah, Kamis (13/11). [Baca: Demo Kenaikan BBM, Wakapolrestabes Kena Anak Panah]

Sementara di Pekanbaru, Riau, aksi mahasiswa melakukan pembakaran foto sang Presiden di depan kantor PDIP, Riau. Mahasiswa juga menduduki kantor DPRD Riau dan menggelar sidang yang menggambarkan mencabut mandat Jokowi. [Baca: Sebulan Berkuasa, Foto Jokowi Dibakar Mahasiswa]

Di Twitter, muncul Tagar #SalamGigitJari sebagai bentuk kekecewaan atas kebijakan yang dianggap menyengsarakan rakyat tersebut.

Tagar ini masih bertahan dan menjadi trending topic. Dan sekarang muncul lagi 'Turunkan Jokowi. [Baca: Sebulan Berkuasa, Muncul Gerakan Turunkan Jokowi]

3. Bentrok TNI vs Brimob di Batam

Sehari jelang berlakunya harga baru BBM yang naik Rp 2000 untuk jenis bensin dan solar, anggota Brimob Polda Kepri dan prajurit Batalyon Infanteri 134/TS, Batam. Aksi baku tembak dari dua kesatuan yang berbeda menyebabkan Praka JK Marpaung tewas. [Baca: TNI vs Polri, Prajurit Tewas Berpangkat Praka]

Aksi baku tembak ini juga menyita perhatian netizens dengan munculnya TNI vs Polri di twitter. Hampir dua hari, TNI vs Polri menjadi trending topic. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Din Syamsuddin Kecewa Jokowi Batal Hadiri Ultah Muhammadiyah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler