jpnn.com - JAKARTA- PT Pindad akan melebarkan sayap bisnisnya di luar produksi persenjataan. Perseroan berencana memproduksi kembang api skala besar. Selama ini kebutuhan kembang api cukup besar dan pasokan hanya diimpor dari Tiongkok dan Jepang.
Namun kembang api yang akan diproduksi ini dipastikan bukan mainan anak-anak melainkan kembang api besar seperti yang sering kali dipakai untuk upacara pembukaan lomba olahraga maupun perayan tahun baru, dengan ukuran paling kecil 120 milimeter.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Kecewa Jokowi Batal Hadiri Ultah Muhammadiyah
Kepala Divisi Munisi Pindad I Wayan Sutama mengatakan, kebetulan perusahaan pelat merah di bidang produksi persenjataan ini diajak investor asal Tiongkok.
Pindad, kata Wayan, berharap bisa memulai produksi kembang api ini sebulan mendatang. Karena Pindad sudah punya gedung dan tenaga ahli untuk produksi. Pembuatan kembang api, lanjut Wayan, pada dasarnya tidak jauh beda dengan pembuatan amunisi yang biasa dilakukan Pindad.
BACA JUGA: Naikkan BBM, Dinilai Cara Jokowi-JK Melepas Tanggung Jawab
’’Bisnis kembang api cukup menggiurkan saat ini. Berdasarkan perhitungan kami, belanja kembang api di Indonesia mencapai Rp 600 miliar per tahun. Nah, kami tinggal menunggu kesiapan investor. Kami juga sudah koordinasi dengan Polri. Sebab, pembelian kembang api ini harus dilengkapi izin keramaian polisi. Saat ini, pasokan kembang api diimpor dari Tiongkok dan Jepang,” ungkap Wayan. (ers)
BACA JUGA: ASDP: Harga Solar Naik, Tarif Penyeberangan Terpaksa Ikut Naik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jero Mengaku Tak Pernah Dimintai THR oleh Komisi VII DPR
Redaktur : Tim Redaksi