Sebulan Menjabat, AKBP Hendy Tertarik Tuntaskan Kasus Tewasnya Mahasiswa UI

Selasa, 23 Agustus 2016 – 15:04 WIB
Ilustrasi. Foto dok Jawa Pos/jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum terungkap hingga saat ini. Kasus yang bergulir sejak 26 Maret 2015 ini, hingga kini belum menunjukkan titik terang.

Kasubdit Jatanras Direskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy Kurniawan yang baru sebulan menjabat di posisi tersebut mengatakan, kembali menilik kas‎us itu.
Menurutnya, kasus Akseyna menjadi perhatiannya.

BACA JUGA: Kasihan, Gadis Panti Asuhan Dibegal, Dadanya Kena Panah

"Sebulan sejak saya menjabat, saya sendiri pimpin gelar untuk ungkap pembunuhan Akseyna," ujar Hendy di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (23/8).

Bahkan, ia sendiri mengaku telah menggelar ulang olah tempat kejadian perkara (TKP). ‎Untuk saat ini, ia masih mendalami kasus tersebut dengan berbagai analisis.

BACA JUGA: Ya Ampun, Abdi Negara Kok Doyan Narkoba

Salah satunya, ia menilai Danau Kenanga yang menjadi lokasi penemuan mayat Akseyna, bukan tempat eksekusi.

"Hanya pembuangan mayat. Hasilnya seperti itu (danau hanya lokasi pembuangan mayat). Dugaan tersebut kami dapati dari analisis di lapangan dan hasil sidik yang dilakukan secara intens," jelasnya.

BACA JUGA: Dendam, Oknum PNS Otaki Aksi Penculikan

Dia pun memastikan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya mahasiswa yang tergolong pintar di UI tersebut.

"Saya intens langsung ke perkara ini. Bayangkan kalau saya jadi orang tua Akseyna, mau mengadu dan mengharap kemana lagi," tegasnya.

Sebelumnya, mahasiswa Prodi Biologi Fakultas MIPA UI itu ditemukan tewas di Danau Kenanga UI, Depok, 26 Maret 2015 silam. Saat mayatnya diangkat ke daratan, polisi menemukan batu seberat 14 kilogram di dalam ranselnya.

Batu itu diduga sengaja dimasukkan ke dalam ransel oleh pembunuhnya, agar mayat tidak mengambang.

Usai ditemukan tewas, penyidik menemukan surat wasiat di dalam kamar indekos Akseyna. Hanya saja, tulisan tersebut disinyalir ditulis oleh dua orang berbeda menurut ahli grafolog.‎ (Mg4/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamis, Oknum Polisi yang Bunuh Istri Memperagakan 30 Adegan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler