Sebut Bung Karno Pelanggar HAM, Mahfud Dianggap Gelap Mata

Jumat, 20 Juni 2014 – 18:31 WIB

JAKARTA - Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa Bung Karno juga pelanggar hak asasi manusia (HAM) membuat kader PDIP meradang. Mahfud yang kini memimpin Tim Sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa  dianggap tengah mengejar jabatan dengan menjelek-jelekkan pendiri bangsa.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dirinya merasa heran karena Mahfud tega menjelekkan Proklamator RI hanya untuk membela Prabowo. Hasto bahkan menuding Mahfud melakukan hal itu karena demi ambisi menduduki jabatan tinggi anda Prabowo-Hatta kelak berkuasa.

BACA JUGA: Pengamat Militer: Jenderal Pensiunan Berpolitik demi Jabatan

"Demi membela Prabowo untuk jabatan menteri di atas menteri, Mahfud MD gelap mata menuduh Bung Karno melanggar HAM," kata Hasto di Jakarta, Jumat (20/6).

Sebelumnya Mahfud saat meresmikan kantor MMD Initiative di Bengkulu hari ini mengatakan, jika ingin mengungkap kasus HAM maka sebaiknya tidak hanya pada kasus 1998. Menurutnya, pelanggaran HAM telah terjadi sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno, yakni pada tahun 1965. Saat itu, terang Mahfud, telah terjadi pelanggaran HAM besar-besaran ketika ratusan ribu orang yang dituding PKI dibantai.

BACA JUGA: Ditahan KPK, Bupati Biak dan Keluarga Berkomunikasi Lewat Surat

"Dan itu atas tanggung jawab Pak Harto. Sebelum G-30 S PKI terjadi, ada juga pelanggaran HAM. Umat Islam banyak yang dibantai, jenderal-jenderal banyak yang dibantai, itu yang bertanggung jawab Bung Karno sebagai presiden," bebernya.

Mahfud bahkan menyebut dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo hanya kepingan kecil dari mozaik besar. Mahfud beralasan, calon presiden yang didukungnya itu dihadapkan pada situasi politik 1998.

BACA JUGA: Desak PPATK Telusuri Tanoesudibjo Prabowo Hatta

Namun, Hasto menganggap pernyataan Mahfud itu tetap tak tepat. Menurut Hasto, tak mungkin Bung Karno yang berkuasa mengkudeta diri sendiri.

Selain itu, pernyataan Mahfud tentang Prabowo sebagai bagian kecil dalam pelanggaran HAM juga tak bisa diterima. “Ukuran pelanggaran HAM bagaimana? Sampai ada instruksi penculikan itu tidaklah dianggap mozaik kecil," ucap Hasto.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD: Banyak Kasus Pelanggaran HAM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler