jpnn.com, JAKARTA - Rencana pemerintah menurunkan harga polymerase chain reaction (PCR) menjadi Rp 300 ribu mendapat sorotan dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menurut Susi dalam akun Twitter miliknya, harga PCR yang direncanakan pemerintah menjadi Rp 300 ribu masih terbilang sangat tinggi.
BACA JUGA: Harga Tes PCR Rp 300 Ribu, Nurhadi: Seharusnya Bisa Lebih Murah Lagi
Susi membandingkan angka tersebut dengan harga PCR yang ada di India yang hanya Rp 96 ribu.
"Harga PCR mau dipakai di semua moda transportasi. Bisakah harganya seperti India?" tulis Susi di Twitter, Selasa.
BACA JUGA: Oknum PNS Bikin Malu Institusi, Kasusnya Berat
"Kenapa kita di Indonesia harus bayar 4xnya.. bahkan 6x.. sampai dengan 10x nya? Kenapa diimbau turun hanya sampai drngan Rp 300.000 ??? India PCR cuma Rp 96 Ribu, di RI Kenapa Harganya Selangit?"
Susi kemudian meminta pemerintah bisa menyamakan harga PCR di Indonesia seperti di India.
BACA JUGA: Punya 2 Istri, I Putu Masih Tergoda dengan Tubuh Anak Tirinya, Bejat!
"Harganya tolong samakan dengan India dong Pak! Ini lho (Rp96 ribu),” tulis Susi.
Di twit debelumnya, Susi Pudjiastuti juga mendorong Ketua DPR RI Puan Maharani untuk mengambil sikap mewakili suara rakyat untuk harga PCR.
“Ayo Mbak Puan… wakili kami masyarakat kalaupun harus PCR harganya yang benar… please please untuk penerbangan antigen cukup,” tulis dia, Senin.
Terkait keinginan Presiden Jokowi untuk menurunkan harga PCR menjadi Rp 300 ribu, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyebut hal itu bisa saja direalisasikan.
Dante juga menegaskan pihaknya telah mengupayakan hal tersebut.
"Bapak Presiden tentu sudah menghitung dan mendapatkan informasi tentang berapa harga reagen, berapa harga pemeriksaan, dan berapa kapasitas yang bisa kami lakukan untuk melakukan pemeriksaan PCR," kata Dante dalam kunjungannya ke Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (26/10).
Menurut Dante, harga Rp 300 ribu sudah memberikan keuntungan bagi perusahaan penyedia bahan baku PCR. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi Santai di Teras Rumah, Suryati Kaget Kedatangan Tamu tak Biasa, Pasrah
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha